Senin 24 Februari 2025 MK Bacakan Putusan 40 Gugatan Hasil Pilkada

Kepala Biro Humas dan Protokol MK, Pan Mohamad Faiz. Foto: Tribunnews
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mahkamah Konstitusi
(MK) akan membacakan putusan 40 gugatan perselisihan hasil pilkada (PHP), pada
Senin (24/2/2025). Putusan yang akan dibacakan termasuk perselisihan hasil
Pilkada Kabupaten Pesawaran.
"Sidang pengucapan putusan untuk 40 perkara
perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah (PHPU kada) tahun 2024, yang
telah dilanjutkan ke tahap pembuktian, akan digelar oleh Mahkamah Konstitusi
(MK) pada Senin, 24 Februari 2025," kata Kepala Biro Humas dan Protokol
MK, Pan Mohamad Faiz dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2025).
Pembacaan putusan dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB.
Sidang putusan akan dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo di Ruang Sidang Gedung I
MK.
Diketahui, 310 perkara pilkada diregistrasi oleh MK.
Sebanyak 270 perkara telah dibacakan dalam putusan dismissal pada pada 4-5
Februari 2025.
Sementara itu, 40 perkara lainnya berlanjut ke
sidang pembuktian. Dalam persidangan tersebut, MK telah memberikan kesempatan
masing-masing pihak untuk menghadirkan saksi atau ahli, dengan maksimal 6 orang
untuk perkara pilgub dan maksimal 4 orang untuk perkara pilwalkot atau pilbup.
Untuk diketahui, sidang perselisihan hasil Pilkada
Pesawaran di MK berawal dari adanya Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Pesawaran Nomor Urut 2, Nanda Indira B dan Antonius Muhammad Ali, yang
menggugat pencalonan Paslon Nomor Urut 1 Aries Sandi Darma Putra dan
Supriyanto, yang dianggap inkonstitusional.
Menurut Pemohon (Nanda dan Antonius), KPU Kabupaten
Pesawaran meloloskan Aries-Supriyanto meskipun tidak memenuhi syarat karena
tidak memiliki ijazah SMU/sederajat.
Pemohon menilai, hal ini sebagai pelanggaran dan
penyalahgunaan kewenangan. Selain itu, Pemohon menyoroti kewajiban keuangan
Aries Sandi Darma Putra kepada negara, di mana laporan BPK RI mencatat Aries
masih berutang Rp386 juta dari total Rp457 juta saat menjabat sebagai Bupati
Pesawaran pada 2015.
Pemohon berpendapat bahwa utang yang belum lunas ini
melanggar prinsip integritas seorang calon kepala daerah.
Dalam petitumnya, Pemohon meminta MK membatalkan
Keputusan KPU Nomor 1635 Tahun 2024, mendiskualifikasi Paslon Aries-Supriyanto
sebagai pemenang Pilbup Pesawaran 2024, dan menegaskan bahwa langkah ini
diperlukan demi menjaga keadilan dan keabsahan pemilu.
Sidang sengketa perselisihan hasil Pilkada Pesawaran
di MK dipimpin Wakil Ketua MK Saldi Isra dengan didampingi Hakim Konstitusi
Ridwan Mansyur dan Arsul Sani. Permohonan yang teregistrasi dalam perkara ini
adalah Nomor 20/PHPU.BUP- XXIII/2025 Kabupaten Pesawaran.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Pesawaran menegaskan bahwa
pencalonan Aries Sandi Darma sebagai Bupati Pesawaran 2024 telah memenuhi
syarat.
Setelah menerima laporan dari Sumarah terkait ijazah
Aries, Bawaslu merekomendasikan pemeriksaan ulang dokumen pendidikan
terakhirnya.
Menindaklanjuti rekomendasi tersebut, KPU melakukan
klarifikasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. Hasil
klarifikasi menunjukkan bahwa surat keterangan pengganti ijazah Aries sesuai
dengan Permendikbud No. 29/2014, didukung oleh bukti kehilangan dari Polresta
Bandar Lampung.
Kuasa hukum Aries, Mario Andreansyah, menuding Pemohon
menyembunyikan dan memutarbalikkan fakta hukum, termasuk terkait ijazah. Ia
menegaskan bahwa Aries benar memiliki ijazah persamaan dari SMA Negeri 1 Bandar
Lampung tahun ajaran 1995. Bawaslu kemudian mempertegas bahwa Surat Keterangan
Pengganti Ijazah (SKPI) Aries sudah sesuai, dan KPU menilai pencalonannya sah
berdasarkan fakta dan analisis hukum. (*)
Berita Lainnya
-
Banjir Berulang di Bandar Lampung, WALHI: Bukti Gagalnya Pengelolaan Lingkungan
Minggu, 23 Februari 2025 -
30.850 Warga Bandar Lampung Terdampak Banjir
Minggu, 23 Februari 2025 -
Kemensos Bantu Rp1,96 Miliar untuk Korban Banjir dan Kesiapsiagaan Bencana di Lampung
Minggu, 23 Februari 2025 -
Sekjen Kemenag Dorong Peningkatan Dampak PTKIN, Rektor UIN RIL Tanggapi dengan Penguatan Pengabdian Masyarakat
Minggu, 23 Februari 2025