• Minggu, 23 Februari 2025

30.850 Warga Bandar Lampung Terdampak Banjir

Minggu, 23 Februari 2025 - 16.09 WIB
65

Perumahan Arinda Permai, Kelurahan Tanjung Senang, Bandar Lampung menjadi salah satu daerah terdampak banjir terparah. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 14 dari 20 kecamatan yang ada di Kota Bandar Lampung terdampak bencana banjir akibat hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Bandar Lampung pada, Jum'at (21/2/2025) kemarin.

Analisis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, menyebut jika sebanyak 9.022 rumah, 30.850 jiwa dan 9.588 kepala keluarga (KK) didaerah setempat terdampak banjir.

"Banjir di Bandar Lampung akibat hujan deras pada Jum'at kemarin menyebabkan 9.022 rumah terendam, 30.850 jiwa terdampak dan talud yang rusak ada 8," kata Wahyu saat dimintai keterangan, Minggu (23/2/2025).

Menurutnya, daerah yang terdampak diantaranya Kecamatan Kedamaian 727 rumah, 2.585 jiwa dan 727 KK, Kecamatan Tanjung Karang Barat 241 rumah, 901 jiwa dan 260 KK, 8 talud, 2 unit rumah rusak dan 2 orang meninggal dunia.

Selanjutnya Kecamatan Kemiling 31 rumah dan 31 KK, Kecamatan Langkapura 84 rumah dan 84 KK, Kecamatan Rajabasa 1.095 rumah, 3.704 jiwa dan 1.095 KK, Kecamatan Sukabumi 237 rumah, 764 jiwa, 237 KK dan 1 korban jiwa.

"Kemudian Kecamatan Tanjung Senang 1.615 rumah, 5.903 jiwa dan 1.615 KK, Kecamatan Bumi Waras 803 rumah dan 803 KK, Kecamatan Sukarame 1.244 rumah 4.862 jiwa dan 1.244 KK," terangnya.

Selanjutnya Kecamatan Way Halim 350 rumah, 2.628 jiwa, 449 KK dan talud ada 2, Kecamatan Kedaton 949 rumah, 3.349 jiwa dan 1.232 KK, 1 talut dan 4 rumah mengalami kerusakan.

"Kemudian Kecamatan Tanjung Karang Timur 382 rumah, 1.538 jiwa dan 412 KK, Kecamatan Labuhan Ratu 1.234 rumah, 4.584 jiwa dan 1.298 KK kerusakan 10 rumah dan Kecamatan Panjang 30 rumah, 32 jiwa dan 101 KK dan talud 1," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Wahyu juga menjelaskan jika BPBD Kota Bandar Lampung melaporkan telah melakukan melakukan kaji cepat, mengarahkan anggota Satgas ke lokasi melakukan evakuasi warga dan pendataan.

"Selain itu melakukan pembersihan pasca banjir, penyemprotan lumpur dan pembersihan fasilitas umum seperti masjid dan sekolah. Melaksanakan kegiatan rutin administrasi dan pelaporan," jelasnya.

Selanjutnya melakukan pemantauan informasi melalui situs website resmi seperti BMKG dan BNPB, monitoring 20 kecamatan di wilayah Kota Bandar Lampung melalui radio telepon, media sosial dan laporan masyarakat serta melaporkan perkembangan di lapangan. (*)