Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung Minta Kepala Daerah Patuh Ketum Tunda Berangkat Retret

Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 perihal Instruksi Harian Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, Sutono, meminta kepada para kepala daerah sekaligus kader yang baru saja dilantik agar menunda keberangkatan retret ke Akmil Magelang.
Hal itu sesuai dengan instruksi partai yang ditandatangani langsung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Pointnya, instruksi dari Ketua Umum gak ada yang bisa menolak, semua harus tegak lurus kepada keputusan partai. Kita lagi pantau karena posisinya kader sedang berjalan menuju ke Magelang," ujar Sutono, saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon WhatsApp, Jumat (21/2/2025).
Lebih lanjut, dia meminta kepada kader PDI Perjuangan agar selalu mengaktifkan handphone mereka sesuai dengan surat instruksi Ketua Umum.
"Salah satu instruksi juga untuk aktifkan handphone menunggu instruksi lanjutan," tegasnya.
Sutono juga mengatakan, instruksi ini menjadi wajib kepada para kader PDI Perjuangan. Namun, bagi para kepala daerah non-kader tapi diusung juga oleh partai banteng, maka harus menghormati keputusan dari partai lain.
"Kalau kepala daerah non-kader ada pertimbangan karena diusung oleh partai lain juga begitu. Kita menghormati kebijakan partai lain. Yang ini diperintahkan utamanya adalah kader," tegasnya.
Setelah ini, kata Sutono, DPD PDI Perjuangan Lampung bergerak cepat melakukan rapat di kantor partai. Seluruh DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota diperintahkan bersiaga.
"Semua kepala daerah PDI Perjuangan kita sudah wanti-wanti untuk memantau instruksi dari DPP, kita sudah panggil ajudannya. Rata-rata kepala daerah ini ya kan pengurus partai juga, kalau setiap ada instruksi harus dilakukan secara langsung atau melalui sekretariat," katanya.
"Kader sudah tahu semua, kita pantau pergerakannya gimana. Itu semua kader harus patuh. Semua badan partai juga sudah siaga menunggu perintah selanjutnya," tutupnya.
Untuk diketahui, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 perihal Instruksi Harian Ketua Umum dengan isi sebagai berikut:
Mencermati dinamika politik nasional pada hari ini, Kamis, 20 Februari 2025, khususnya setelah terjadi kriminalisasi hukum terhadap Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Bapak Hasto Kristiyanto di Komisi Pemberantasan Korupsi RI.
Mengingat Pasal 28 Ayat 1 AD-ART Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, bahwa Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik Partai berwenang, bertugas, bertanggung jawab, dan bertindak baik ke dalam maupun ke luar atas nama Partai dan untuk eksistensi Partai, program, dan kinerja Partai, maka seluruh kebijakan dan instruksi Partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan.
Selanjutnya DIINSTRUKSIKAN kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan, sebagai berikut :
- Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang, untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
- Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.
Demikian instruksi harian ini disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada Kamis, 20 Februari 2025. (*)
Berita Lainnya
-
Terlibat Tawuran, 35 Pelajar SMA di Bandar Lampung Diamankan Polisi
Jumat, 21 Februari 2025 -
Dr. Donald Sihotang Aklamasi Kembali Jadi Ketum Kerabat Lampung Periode 2025-2030
Jumat, 21 Februari 2025 -
Kerukunan Masyarakat Batak Lampung Gelar Seminar Adat
Jumat, 21 Februari 2025 -
Masyarakat Apresiasi Sistem Pendaftaran Online di MPP Bandar Lampung
Jumat, 21 Februari 2025