Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Berikut Profil dan Perjalanan Karier Bupati Lambar Parosil Mabsus

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bupati Lampung Barat terpilih, Parosil Mabsus-Mad Hasnurin, resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto hari ini di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Momen tersebut menjadi pelantikan kedua bagi pasangan tersebut.
Namun belum banyak orang tahu, bagaimana latar belakang sosok Parosil Mabsus yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat, mulai dari latar belakang pendidikan hingga perjalanan kariernya.
Parosil Mabsus lahir di Purawiwitan, Kecamatan Kebun Tebu, pada 12 Maret 1974. Ia lahir dari keluarga yang sederhana. Parosil mengawali pendidikan dasar di SDN 01 Muara Jaya dari 1981 hingga 1987, kemudian melanjutkan ke jenjang SMP di SMPN 06 Tanjung Karang, Bandar Lampung, dan lulus pada tahun 1990.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMP, ia memutuskan kembali ke Lampung Barat dan bersekolah di SMAN 01 Sumber Jaya, yang diselesaikannya pada 1993.
Setelah menempuh pendidikan di jenjang SMA, ia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Parosil memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Lampung pada tahun 1999 untuk memperoleh gelar Sarjana.
Saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi, Parosil aktif di beberapa organisasi. Berkat ketekunannya, ia berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya tepat waktu dan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Setelah lulus kuliah, Parosil mengawali kariernya sebagai seorang Guru Honorer pada akhir tahun 1999. Ia tercatat sebagai guru di SMPN 2 Sumber Jaya dan mengajar mata pelajaran PPKN serta beberapa mata pelajaran lainnya.
Parosil kemudian diterima sebagai Guru Kontrak dengan gaji sekitar Rp350.000 pada tahun 2002 dan ditugaskan mengajar di SMA Negeri 1 Lemong, Lampung Barat, yang saat ini telah menjadi bagian dari Kabupaten Pesisir Barat.
Parosil menikah dengan Partinia Shaka, yang juga bergelar Master dari Universitas Lampung. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga anak: dua laki-laki dan satu perempuan.
Setelah perjalanan panjangnya sebagai guru, Parosil memutuskan untuk beralih ke dunia politik. Setelah berdiskusi dengan keluarganya, ia memutuskan mengikuti jejak kakaknya, Mukhlis Basri.
Ia kemudian mengundurkan diri sebagai guru kontrak untuk mendaftar sebagai Calon Anggota DPRD Lampung Barat pada tahun 2004. Dengan dukungan keluarga dan masyarakat, Parosil terpilih sebagai wakil rakyat.
Perjalanan awal karier politik Parosil terbilang mulus. Ia berhasil merebut kepercayaan masyarakat dengan memperoleh suara terbanyak di daerah pemilihannya. Keberhasilan ini menjadi langkah awal Parosil dalam mengarungi karier politiknya.
Setelah lama menjadi anggota DPRD Lampung Barat dan mendengarkan banyak aspirasi masyarakat, pada tahun 2017 Parosil mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Lampung Barat, berpasangan dengan Mad Hasnurin. Mereka memenangkan pemilihan pada 15 Februari 2017.
Selama lima tahun menjabat sebagai bupati, Parosil meraih banyak prestasi di berbagai sektor, seperti pendidikan, infrastruktur, dan lainnya. Ia juga menerima banyak penghargaan dari berbagai lembaga negara di tingkat provinsi maupun pusat.
Di antaranya, Parosil Mabsus menerima penghargaan dari Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, sebagai kabupaten terbaik yang mendukung Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) pada tahun 2021.
Ia juga menerima langsung penghargaan sebagai Kabupaten Terinovatif dalam Gelaran Innovative Government Award (IGA) tahun 2020 yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Penelitian dan Pengembangan.
Penghargaan lain yang diraih adalah Paripurna Bintang 5 Akreditasi Rumah Sakit Tingkat Nasional melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar, serta prestasi terbaik ketiga di Tingkat Nasional dengan filosofi Kampung Kopi Jago di Yogyakarta pada tahun 2018 atas nama Jamaludin dari Kecamatan Gedung Surian melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Barat.
Kabupaten Lampung Barat juga meraih Peringkat Umum Tingkat Nasional pada ajang Ikatan Pencak Silat Indonesia di National Open Lampung Pencak Silat Championship Tahun 2018, melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Lampung Barat, serta banyak penghargaan lainnya.
Selain berbagai prestasi tersebut, Parosil dikenal dengan julukan "Bupati Kopi" karena programnya yang mengedepankan pendidikan di bidang perkebunan, khususnya kopi. Ia mendirikan Sekolah Kopi sebagai pusat ilmu pengetahuan tentang kopi di Lampung Barat.
Setelah masa jabatannya sebagai bupati berakhir pada tahun 2022, Parosil tidak berhenti dari panggung politik. Ia kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPRD, namun kali ini pada tingkat Provinsi Lampung.
Ia maju dari daerah pemilihan (dapil) 4 yang meliputi Kabupaten Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus. Berkat kepercayaan masyarakat, ia berhasil memperoleh 58.527 suara.
Belum sempat dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung, Parosil bersama Mad Hasnurin kembali maju dalam Pilkada 2024 sebagai calon Bupati dan calon Wakil Bupati Lampung Barat.
Mereka tercatat sebagai paslon nomor urut 2 yang didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari sembilan partai politik terkemuka, yaitu PDI Perjuangan (PDIP), Gerindra, Golkar, PSI, Nasdem, Demokrat, PAN, PKS, dan PKB.
Mengusung jargon "Lampung Barat Hebat dan Setia", mereka berhasil meyakinkan masyarakat dan memenangkan pemilihan dengan suara mayoritas, yaitu sebanyak 82,67 persen. (*)
Berita Lainnya
-
Curhat Pilu Wanita Asal Lambar Jadi Korban KDRT, Ditelantarkan hingga Anak Dibawa Suami
Jumat, 21 Februari 2025 -
Resmi Dilantik, Parosil Mabsus Komitmen Hadirkan Kebijakan Pro-Rakyat
Kamis, 20 Februari 2025 -
Miliki Harta Kekayaan 8,1 Miliar, Bupati Lambar Parosil Mabsus Tak Punya Utang
Kamis, 20 Februari 2025 -
Jejak Harimau Ditemukan di Kota Besi Lambar, Masyarakat Diimbau Batasi Kegiatan Berkebun
Rabu, 19 Februari 2025