• Jumat, 21 Februari 2025

Masyarakat Lampung Tunggu Pembuktian Janji-janji Kepala Daerah Usai Dilantik

Kamis, 20 Februari 2025 - 16.32 WIB
29

Yopin, seorang pedagang kopi keliling di Bandar Lampung berharap kepala daerah yang baru dilantik tunaikan janjinya mensejahterakan masyarakat. Foto: Yoga/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pelantikan Kepala Daerah dari seluruh Indonesia khususnya Kota Bandar Lampung pada Kamis, 20 Februari 2025, disambut dengan maraknya papan ucapan yang bertebaran di berbagai sudut kota.

Fenomena ini menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat, baik dari sisi manfaatnya maupun dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

Papan ucapan dengan tulisan "Selamat dan Sukses" hadir dalam berbagai ukuran dan warna mencolok. Tidak hanya di pusat kota, tetapi juga hingga ke jalan-jalan utama dan trotoar.

Meski bagi sebagian warga papan-papan ini memiliki nilai informasi, tak sedikit pula yang mempertanyakan efektivitas dan makna di baliknya.

Yopin, seorang pedagang kopi keliling, mengungkapkan bahwa keberadaan papan ucapan ini membantunya mengetahui siapa gubernur dan wali kota yang baru dilantik.

"Setidaknya dengan adanya papan ucapan ini, kita jadi tahu siapa pemimpin kita. Kadang banyak masyarakat yang tidak tahu siapa gubernur atau wali kota mereka," ujarnya.

Namun, menurutnya, ada hal yang lebih penting daripada sekadar memasang papan ucapan.

Ia menyoroti makna kata "Selamat dan Sukses" yang selalu terpampang di setiap papan tersebut. "Sukses yang dimaksud ini hanya sukses dilantik, atau sukses mengelola daerah dan kota? Itu yang sebenarnya masyarakat tunggu buktinya," tambah Yopin dengan nada kritis.

Selain soal papan ucapan, warga Lampung juga berharap kepemimpinan baru ini bukan sekadar seremoni, tetapi membawa perubahan nyata. Salah satu yang paling menjadi perhatian adalah kondisi jalan yang masih banyak dikeluhkan.

"Kalau jalan bagus, ekonomi juga ikut maju. Sekarang ini banyak jalan rusak, bahkan sampai viral di media sosial," kata Yopin.

Menurutnya, perbaikan infrastruktur jalan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga berdampak langsung pada aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Jalan yang rusak itu bikin biaya transportasi naik, kendaraan cepat rusak, dan kadang malah membahayakan pengendara. Ini yang harus jadi perhatian utama," tegasnya.

Selain infrastruktur jalan, Yopin juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan. Ia berharap pembangunan tidak hanya terpusat di daerah perkotaan, tetapi juga menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.

"Jangan sampai pembangunan hanya terasa di tempat-tempat yang sering dilewati pejabat. Semua warga berhak merasakan manfaatnya," tambahnya.

Tak sedikit warga yang merasa bahwa perubahan nyata jauh lebih berarti dibandingkan simbol-simbol seremonial seperti papan ucapan.

Mereka ingin pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat, bukan hanya dikenal melalui spanduk dan baliho.

"Kita butuh pemimpin yang hadir di tengah masyarakat, bukan hanya nama di papan ucapan," ujar seorang warga lainnya.

Meskipun papan ucapan ini bisa menjadi pengingat bagi masyarakat tentang siapa pemimpin mereka, harapan yang lebih besar adalah realisasi dari janji-janji yang telah disampaikan.

Masyarakat tidak ingin sekadar melihat nama pemimpin di papan ucapan, tetapi juga ingin merasakan dampak positif dari kebijakan yang diterapkan.

Kini, masyarakat Bandar Lampung menunggu langkah konkret dari gubernur dan wali kota yang baru dilantik. Akankah mereka hanya sukses dalam seremoni pelantikan, atau benar-benar sukses membawa perubahan yang dirasakan seluruh warga? Waktu akan menjawabnya. (*)