• Jumat, 21 Februari 2025

Kendaraan Pengangkut Minim, Sampah di TPS Kemiling Permai Bandar Lampung Menumpuk

Rabu, 19 Februari 2025 - 13.18 WIB
66

Kendaraan Pengangkut Minim, TPS Kemiling Permai Bandar Lampung Menumpuk. Foto: Paulina/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sampah terus menumpuk di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kemiling Permai, Kota Bansar Lampung akibat keterbatasan armada pengangkut.

Petugas menyebutkan bahwa sampah yang masuk setiap hari semakin banyak, tetapi pengangkutan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak berjalan optimal karena minimnya kendaraan operasional.

Menurut Surit, salah satu petugas TPS, kondisi saat ini cukup mengkhawatirkan. Ia menjelaskan bahwa seharusnya ada dua kendaraan pengangkut yang beroperasi untuk mengangkut sampah dari TPS ke TPA.

Namun, saat ini hanya ada satu mobil bantuan yang masih bisa digunakan, sedangkan kendaraan utama mengalami kerusakan dan tidak dapat dioperasikan.

"Kendaraan yang ada sekarang sudah tidak layak, sering rusak. Seharusnya ada dua unit agar sampah bisa segera diangkut ke TPA dan tidak menumpuk di TPS," ujar Surit, Senin (19/2/2025).

Selain minimnya armada pengangkut, pembuangan sampah liar oleh warga sekitar TPS juga memperparah kondisi. Banyak warga yang membuang sampah di luar area TPS, sehingga sampah berserakan di pinggir jalan dan menimbulkan bau tidak sedap.

Petugas mengaku kesulitan mengatasi sampah liar ini karena pengangkutan yang tidak optimal.

Zainal, petugas lainnya menyebutkan bahwa permasalahan utama di TPS bukan hanya berasal dari masyarakat, tetapi juga dari keterlambatan pengangkutan oleh pemerintah.

Ia mengatakan bahwa jika armada pengangkut tersedia dan beroperasi dengan baik, sampah tidak akan menumpuk dalam jumlah besar.

"Masalahnya bukan hanya di masyarakat yang membuang sampah sembarangan, tapi juga armada pengangkut yang kurang. Kalau pengangkutan berjalan lancar setiap hari, tidak akan ada penumpukan seperti ini," ujar Zainal.

Selain sampah yang terus bertambah, kondisi TPS juga semakin memburuk. Petugas menyebutkan bahwa armada yang tersedia sering mengalami gangguan, sehingga pengangkutan menjadi tidak maksimal. Akibatnya, tumpukan sampah semakin tinggi dan sulit dikendalikan.

Masyarakat sekitar juga mulai mengeluhkan dampak dari TPS yang tidak terkelola dengan baik. Bau busuk yang menyengat dan sampah yang berceceran di jalan membuat lingkungan sekitar menjadi tidak nyaman.

Warga berharap ada solusi konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

Diperlukan langkah cepat dari pemerintah dalam menangani persoalan ini. Penambahan armada pengangkut serta edukasi kepada masyarakat tentang cara membuang sampah dengan benar sangat dibutuhkan agar TPS Kemiling Permai tidak lagi mengalami penumpukan sampah yang berlebihan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari dinas terkait mengenai rencana penambahan armada atau upaya lain untuk memperbaiki sistem pengangkutan sampah di TPS tersebut.

Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar permasalahan sampah di wilayah ini bisa segera teratasi. (*)