Jejak Harimau Ditemukan di Kota Besi Lambar, Masyarakat Diimbau Batasi Kegiatan Berkebun

Penampakan jejak kaki harimau yang ditemukan di Desa Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, Rabu (19/2/2025). Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah
Kecamatan Batu Brak mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat berkebun
menyusul ditemukan jejak harimau di Pemangku 7 Gerdai, Pekon (Desa) Kota Besi,
Kecamatan Batu Brak, Rabu (19/2/2025).
Camat Batu Brak, Ruspel Gultom mengingatkan
warga agar tidak melakukan aktivitas sendirian di kawasan hutan atau kebun,
terutama pada pagi dan sore hari mengantisipasi hal yang tidak diinginkan
terjadi.
"Masyarakat yang melakukan aktivitas
berkebun diwilayah berdekatan dengan perbatasan Taman Nasional Bukit Barisan
Selatan (TNBBS) lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan aktivitas
berkebun," kata dia, Rabu (19/2/2025).
Apabila memang terpaksa melakukan aktvitas
berkebun, Ia mengingatkan masyarakat agar jangan pernah melakukan aktivitas
seorang diri, dan harus berkelompok guna mengantisipasi hal yang tidak
diinginkan.
"Dianjurkan untuk tidak melaksanakan
aktivitas seorang diri tapi harus berkelompok, mengingat binatang buas ini
berada di sekitar kita jika melihat dari jejak jejak yang ditemukan, sehingga
masyarakat semua agar lebih waspada," ujarnya.
"Kami mengimbau masyarakat selalu
berhati-hati dan waspada, segera melaporkan ke pihak berwenang jika melihat
tanda-tanda keberadaan harimau," sambungnya.
Masyarakat diminta agar tidak panik, namun
tetap meningkatkan kewaspadaan, jika menemukan jejak atau melihat langsung
harimau ia meminta masyarakat jangan bertindak gegabah dan segera melapor ke
pihak terkait.
"Jika menemukan jejak atau melihat
langsung harimau, segera hubungi aparat desa atau pihak berwenang agar langkah
penanganan yang tepat dapat dilakukan, jangan bertindak gegabah yang dapat
membahayakan diri sendiri maupun kelangsungan hidup satwa liar yang dilindungi
ini," kata dia.
Ia mengatakan, pemerintah Kecamatan Batu Brak
akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk
memastikan keamanan masyarakat serta menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah
tersebut.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Pemangku 7
Gerdai, Pekon (Desa) Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, dihebohkan dengan penemuan
jejak harimau sumatera di wilayah setempat, Rabu (19/2/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun
Kupastuntas.co, penemuan jejak diduga harimau tersebut pertama kali ditemukan oleh
warga bernama Sudiman.
Sudiman melihat jejak tersebut di area
perkebunan miliknya saat sedang menjalankan aktivitas berkebun, karena khawatir
ia lalu melaporkan penemuan jejak harimau ke petugas terkait.
"Sudiman ini melaporkan penemuan jejak
tersebut ke pihak Polhut, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan aparatur desa agar
ditindaklanjuti," kata warga.
Setelah mendapat informasi tersebut, kemudian
tim gabungan langsung menuju lokasi untuk memastikan hal tersebut, dan saat
dilokasi memang ditemukan telapak kaki diduga harimau.
Pemangku 7 Gerdai, Pekon Kota Besi, Kecamatan
Batu Brak, Selamet membenarkan adanya penemuan tersebut, bahkan tim gabungan
sudah turun ke lokasi.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap
waspada dan berhati-hati ketika menjalankan aktivitas di area penemuan jejak
harimau mengantisipasi hal yang tak diiginkan.
"Kami selaku pemerintah pekon menghimbau
kepada seluruh masyarakat yang memiliki kebun di sekitar pemangku, gerdai,
bumbon, sidodadi, dan cilimus agar tetap waspada," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Resmi Dilantik, Parosil Mabsus Komitmen Hadirkan Kebijakan Pro-Rakyat
Kamis, 20 Februari 2025 -
Miliki Harta Kekayaan 8,1 Miliar, Bupati Lambar Parosil Mabsus Tak Punya Utang
Kamis, 20 Februari 2025 -
Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Berikut Profil dan Perjalanan Karier Bupati Lambar Parosil Mabsus
Kamis, 20 Februari 2025 -
Waspada! Jejak Baru Harimau Ditemukan di Kota Besi Lampung Barat
Rabu, 19 Februari 2025