Proyek Peningkatan Jalan Diduga Bermasalah, Inspektorat Panggil Kades Kubu Perahu Lambar

Proyek Peningkatan Jalan Diduga Bermasalah, Inspektorat Panggil Kades Kubu Perahu Lambar. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Inspektorat akan melakukan pemanggilan terhadap peratin (Kepala Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit guna mengkonfirmasi pembangunan proyek jalan senilai Rp270 juta diduga bermasalah yang dikeluhkan masyarakat setempat.
Plt Inspektur Lampung Barat, Mat Sukri mengatakan, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu terkait dugaan proyek bermasalah tersebut termasuk mengkonfirmasi langsung ke peratin terkait.
"Saya baru baca, nanti kami pelajari dulu ya dan kami akan konfirmasi sama peratin nya," kata Mat Sukri, saat dikonfirmasi via sambungan WhatsApp, Selasa (18/2/2025) pagi.
Disinggung terkait kapan jadwal pemanggilan terhadap peratin dilakukan, Sukri belum bisa memastikan, namun ia mengatakan akan dilakukan dalam waktu dekat. "Kami akan panggil peratin nya dalam waktu dekat ini," jelasnya.
Ia menegaskan akan segera mengkoordinasikan hal tersebut kepada Inspektur Pembantu lV yang membawahi wilayah Kecamatan Balik Bukit. "Akan saya sampaikan ke irban 4 karena Balik Bukit wilayah irban 4 untuk pembinaannya," terangnya.
Baca juga : Usai Rugikan Negara Rp 57 Juta, Proyek Peningkatan Jalan di Kubu Perahu Lambar Diduga Kembali Bermasalah
Sebelumnya diberitakan, dugaan proyek bermasalah yang berasal dari anggaran Dana Desa (DD) di Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit kembali mencuat. Proyek peningkatan jalan rabat beton di Penayuhan, Pemangku l, senilai Rp270 juta diduga tidak sesuai spesifikasi.
Proyek senilai ratusan juta tersebut dibangun menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024, dengan volume fisik 300 Meter x 2 Meter x 15 Centimeter (Cm) peningkatan ruas jalan tersebut diduga tidak sesuai, mulai dari material, maupun proses pengerjaan yang dinilai warga asal-asalan.
Hal tersebut menimbulkan kecurigaan bagi masyarakat terkait adanya dugaan pengurangan kualitas yang dikhawatirkan bisa merugikan masyarakat, sejumlah warga menyampaikan keluhan melihat kondisi pembangunan yang dinilai tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Menurut keterangan salah satu warga yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa sejak awal pembangunan warga sudah merasa curiga sebab material batu yang digunakan dalam proyek tersebut bukan standar material yang seharusnya digunakan dalam proyek peningkatan jalan itu.
"Seharusnya penggunaan material batu yang dianggarkan dengan standar batu split, namun batu yang digunakan justru diganti dengan batu belah, yang juga kuat dugaan diambil dari sekitar lokasi proyek," kata warga saat diminta keterangan, pada Jumat (7/2/2025). (*)
Berita Lainnya
-
Resmi Dilantik, Parosil Mabsus Komitmen Hadirkan Kebijakan Pro-Rakyat
Kamis, 20 Februari 2025 -
Miliki Harta Kekayaan 8,1 Miliar, Bupati Lambar Parosil Mabsus Tak Punya Utang
Kamis, 20 Februari 2025 -
Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Berikut Profil dan Perjalanan Karier Bupati Lambar Parosil Mabsus
Kamis, 20 Februari 2025 -
Jejak Harimau Ditemukan di Kota Besi Lambar, Masyarakat Diimbau Batasi Kegiatan Berkebun
Rabu, 19 Februari 2025