• Rabu, 12 Maret 2025

JPO di Kawasan Ramayana Bandar Lampung Tuai Keluhan, Warga Minta Pemkot Perbaiki

Senin, 17 Februari 2025 - 16.50 WIB
57

Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kawasan Ramayana Bandar Lampung yang menuai keluhan warga terkait suara bising dan keselamatan. Foto: Yoga/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Ramayana Bandar Lampung menjadi fasilitas vital bagi pejalan kaki. Namun, kondisi jembatan yang mulai mengalami kerusakan dan suara bising yang ditimbulkan menjadi keluhan utama masyarakat.

Banyak pengguna merasa tidak nyaman saat melintasi JPO ini. Suara berisik yang muncul ketika orang berjalan di atasnya sering kali mengganggu, bahkan menimbulkan rasa khawatir. Beberapa bagian jembatan juga terlihat mulai keropos, sehingga menambah kekhawatiran pengguna terkait keselamatan mereka.

Salah satu warga sekitar, Bella, mengungkapkan bahwa JPO ini sudah lama berdiri dan menjadi akses utama masyarakat untuk menyeberangi jalan. Namun, suara bising yang dihasilkan sering kali membuatnya takut dan merasa tidak nyaman.

“Sebenarnya JPO ini masih bisa digunakan, tapi suaranya itu lho, gludak-gludak, bikin kaget dan takut. Kadang saya jadi ragu mau lewat,” ujar Bella saat ditemui di lokasi, Senin (17/02/25).

Meskipun demikian, Bella tetap berharap JPO ini tidak dihilangkan. Menurutnya, keberadaan JPO sangat penting karena menjadi satu-satunya akses aman bagi pejalan kaki untuk menyeberangi jalan yang ramai kendaraan.

“Bagaimanapun kondisinya, yang penting JPO tetap ada. Kalau sampai dibongkar tanpa pengganti, masyarakat pasti kesulitan menyeberang,” tambahnya.

Senada dengan Bella, Bob, seorang pengguna lainnya, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia menyoroti dua JPO di kawasan tersebut, di mana salah satunya menimbulkan suara berisik, sementara yang lain sudah tampak keropos.

“Di sini ada dua JPO, yang satu suaranya berisik banget, yang satunya lagi sudah mulai kropos. Kalau bisa sih, diperbaiki supaya lebih nyaman dan aman digunakan,” kata Bob.

Bob menegaskan bahwa keberadaan JPO di kawasan tersebut tidak boleh dihilangkan, karena sangat membantu masyarakat dalam menyeberang jalan dengan lebih aman.

“Kalau JPO ini sampai dibongkar tanpa solusi, bakal berbahaya buat pejalan kaki. Jadi, harapannya ya diperbaiki, bukan dihilangkan,” tegasnya. (*)