Jelang Ramadan, Harga Beras di Lampung Timur Merangkak Naik

Pekerja penggiling gabah di Lampung Timur saat mengemas beras dalam karung 10 Kg untuk siap dipasarkan. Foto: Agus/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Harga beras di Kabupaten Lampung Timur mengalami kenaikan sebesar Rp1.700 per kilogram (Kg) dalam lima hari terakhir.
Hal tersebut disampaikan salah satu pengusaha besar, Doni Nuriyadi, yang juga merupakan warga Desa Kariyatani, Kecamatan Labuhan Ratu, pada Minggu (16/2/2025).
Menurut Doni, sebelumnya harga beras yang dijualnya Rp11.800 per kilogram, namun kini naik menjadi Rp13.500 per kilogram. Kenaikan harga tersebut dipicu oleh dampak pasca-banjir yang melanda berbagai wilayah di Lampung, yang berdampak pada hasil panen.
"Akibat banjir, banyak tanaman padi yang gagal panen, dan hasil panen yang ada pun tidak maksimal. Hal ini menyebabkan petani terpaksa menaikkan harga gabah untuk mengurangi kerugian akibat bencana tersebut," kata Doni.
Doni Nuriyadi juga menjalankan usaha membeli padi langsung dari petani, sehingga ia memahami betul kondisi harga gabah di tingkat petani. Gabah yang dibelinya kemudian digiling menjadi beras, dikemas dalam karung ukuran 10 kilogram, dan siap dipasarkan.
Setiap harinya, Doni memproduksi beras sebanyak 3 hingga 4 ton untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Pelanggan terbesar berasal dari wilayah Lampung Timur dan Lampung Selatan. Menjelang bulan Ramadan, Doni memastikan permintaan beras akan semakin meningkat.
"Menjelang bulan Ramadan, tepatnya kurang dari tujuh hari lagi, permintaan beras dipastikan akan meningkat. Hal ini seringkali diikuti dengan kenaikan harga beras," terang Doni.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Pasar Lampung Timur, Arista, menegaskan bahwa harga beras saat ini masih relatif stabil, dengan kisaran harga antara Rp12.800 hingga Rp13.000 per kilogram, dan belum terjadi lonjakan kenaikan harga.
Arista mengungkapkan bahwa menjelang bulan Ramadan, tepatnya H-5, pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke para pedagang bahan pokok di sejumlah pasar. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi adanya permainan harga menjelang Ramadan.
"Hasil koordinasi dengan pedagang dua hari lalu harga masih relatif stabil yang paling mahal masih 13.000," ungkap Arista, saat dikonfirmasi, Minggu (16/2/2025). (*)
Berita Lainnya
-
Jejak Karir Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, Aktif Berorganisasi Sejak Dulu
Kamis, 20 Februari 2025 -
Resmi Dilantik Sebagai Bupati dan Wabup Lamtim, Beberapa Program Siap Dijalankan Ela-Azwar
Kamis, 20 Februari 2025 -
Ela - Azwar Hadi Ikuti Gladi Bersih Pelantikan di Istana Negara
Rabu, 19 Februari 2025 -
62 Desa di Lampung Timur Belum Lunasi PBB
Rabu, 19 Februari 2025