Tunjangan Guru Honorer Tetap Naik, Tidak Kena Efisiensi Anggaran
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/tunjangan-guru-honorer-tetap-naik-tidak-kena-efisi_20250213133555.jpg)
Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Anggaran untuk tunjangan guru honorer atau non aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tidak dipotong untuk efisiensi belanja. Adapun tunjangan profesi guru honorer dipastikan tetap naik sebesar Rp 500 ribu.
Hal ini diungkapkan Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam Rapat Kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang digelar Kamis (13/2/2025) dikutip dari Detik.com.
Mu'ti mengungkapkan tunjangan guru non ASN tak berubah dari anggaran semula yang mencapai Rp 11,515 triliun. Tunjangan ini akan diberikan pada 478.694 orang guru.
Menurut Mu'ti, anggaran tersebut sudah termasuk kenaikan tunjangan profesi guru honorer yang telah ditingkatkan dari Rp 1,5 juta menjadi 2 juta per orang setiap bulan. "Tunjangan guru non ASN tetap, kita amankan sebesar Rp 11,5 triliun," ujar Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu.
Adapun Sekjen Kemendikdasmen Suharti menambahkan anggaran sebesar Rp 11,5 triliun tersebut juga termasuk tunjangan khusus untuk guru-guru di daerah tertinggal. "Termasuk tambahan penghasilan guru (non-sertifikasi) sebesar Rp 300 ribu ada di situ," kata Suharti.
Anggaran Kemendikdasmen Setelah Efisiensi Rp 26,27 T
Mu'ti menuturkan setelah keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengabarkan Kemendikdasmen terkena pemotongan anggaran sebesar Rp 8,03 triliun.
Alokasi untuk Kemendikdasmen yang sebelumnya Rp 33,5 triliun di pagu APBN tahun anggaran 2025 menjadi Rp 25,5 triliun.
Kemudian 11 Februari 2025 dalam pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara ditegaskan belanja untuk bantuan sosial tidak boleh dikenakan efisiensi begitu juga dengan tunjangan ASN tetap harus terpenuhi.
Kemudian disusul pemberitahuan dari Kemenkeu bahwa Kemendikdasmen mendapat tambahan alokasi Rp 763,3 miliar.
"Efisiensi turun menjadi Rp 7,27 triliun. Artinya total anggaran dengan penyesuaian ini meningkat menjadi 26,27 triliun atau hanya 3,6% dari total anggaran pendidikan yang mencapai Rp 724,2 trilun," ujar Mu'ti. (*)
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung Pastikan Tak Ada Pegawai Honorer Dirumahkan Imbas Efisiensi Anggaran
Kamis, 13 Februari 2025 -
Fraksi PDI Perjuangan Lampung Minta Efisiensi Anggaran Tepat Sasaran, Jangan Korbankan Rakyat
Kamis, 13 Februari 2025 -
Emosi Tak Terkendali Akibat Kehilangan Istri, Buat Juriansah Nekat Tusuk Pegawai Damri
Kamis, 13 Februari 2025 -
DAK 32 Miliar Dinas BMBK Lampung Dipangkas, Perbaikan Dua Ruas Jalan Terancam Ditunda
Kamis, 13 Februari 2025