Fraksi PDI Perjuangan Lampung Minta Efisiensi Anggaran Tepat Sasaran, Jangan Korbankan Rakyat
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/fraksi-pdi-perjuangan-lampung-minta-efisiensi-angg_20250213155212.jpg)
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung, Kostiana saat dimintai keterangan di kantornya. Foto: Yudha/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Prabowo Subianto
menerbitkan instruksi Presiden (Inpres) untuk melakukan efisiensi anggaran di
sejumlah Kementerian dan Lembaga, termasuk instansi pemerintahan di daerah.
Menanggapi hal tersebut, Fraksi PDI Perjuangan
Lampung menilai kebijakan efisiensi anggaran ini merupakan langkah yang baik
untuk menghemat dan meminimalisir pemborosan anggaran.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung
Kostiana mengatakan, kebijakan ini di satu sisi merupakan langkah yang baik.
Namun menurutnya kebijakan ini juga berpotensi untuk menghambat beberapa sektor
termasuk pembangunan di Lampung.
Menurut Wakil Ketua I DPRD Provinsi ini,
efisiensi anggaran ini menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus
ditindaklanjuti pemerintah Lampung (Pemprov) terlebih oleh Gubernur dan Wakil
Gubernur terpilih yang sebentar lagi akan dilantik.
"Kepala daerah sebentar lagi akan dilantik,
baik Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan
Wakil Walikota. Kita berharap kepala daerah yang akan dilantik tetap
memaksimalkan pembangunan pasca efisiensi ini," kata dia saat diwawancarai
di ruang kerjanya, Kamis (13/02/2025).
Kostiana melanjutkan, secara umum Fraksi PDIP
mendukung langkah pemerintah pusat menerapkan efesiensi anggaran. Kendati
begitu, ia menekankan pentingnya kebijakan ini ditindaklanjuti dengan matang
dan serius.
"Kita harus bersama-sama membahas efisiensi
anggaran ini agar tidak menyebabkan Lampung mengalami ketertinggalan dan
menghambat pembangunan," jelasnya.
Ia berharap, efisiensi anggaran oleh pemerintah
terkhusus di Lampung dilakukan dengan tepat sasaran dan tidak mengurangi
pelayanan publik ke masyarakat.
"Harapan kita kebijakan ini bisa tepat
sasaran. Ini kan artinya ada program yang tidak dilanjutkan atau dikurangi. Nah
pemangkasan ini harus tepat sasaran," pungkasnya.
Senada, Anggota Fraksi PDIP Lampung Sholihin
mengatakan efisiensi ini jangan sampai memangkas anggaran yang sebelumnya
diperuntukkan untuk masyarakat.
"Kebijakan ini harus benar-benar mengambil
anggaran yang peruntukkannya bukan ke masyarakat. Saya kira program yang
sebelumnya dirancang untuk masyarakat jangan dipangkas," jelasnya.
Anggota Komisi II DPRD Lampung ini mengatakan,
pemangkasan yang sifatnya tidak langsung ke masyarakat seperti perjalanan dinas
atau belanja barang boleh-boleh saja
dilakukan.
"Prinsipnya program untuk kesejahteraan dan
pelayanan publik ke masyarakat jangan dipangkas," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Tingkatkan Kesadaran Pencegahan dan Deteksi Dini, PLN Gandeng Prodia Edukasi Kanker
Kamis, 13 Februari 2025 -
Pemprov Lampung Sebut Bakal Ada Penertiban Tahap Dua di Sabah Balau dan Sukarame Baru
Kamis, 13 Februari 2025 -
Rektor Unila Audiensi dengan Menteri Dikti Saintek Bahas Kemandirian Kampus dan Pembangunan RSPTN
Kamis, 13 Februari 2025 -
Pemprov Lampung Pastikan Tak Ada Pegawai Honorer Dirumahkan Imbas Efisiensi Anggaran
Kamis, 13 Februari 2025