Bawa Celurit Besar, Seorang Pelajar di Lampung Selatan Diamankan Polisi
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/bawa-celurit-besar-seorang-pelajar-di-lampung-sela_20250213085302.jpg)
MZ tak bisa mengelak saat diamankan bersama dua bilah senjata tajam. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Tim Sikat Rajabasa Polres Lampung Selatan mengamankan seorang pelajar diduga anggota geng motor membawa senjata tajam jenis golok dan celurit besar. Awalnya Polisi mendapat laporan warga ihwal sekelompok anak muda mengendarai sepeda motor
sedang berkeliaran sembari menenteng senjata tajam, Kamis (13/2/2025), sekitar
jam 00.30 WIB.
"Tim Sikat Rajabasa Polres Lampung Selatan bergerak cepat setelah
menerima laporan dari warga mengenai sekelompok remaja yang berkeliaran membawa
senjata tajam," ujar Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin.
Mulanya, rombongan geng motor bersenjata tajam terlihat di Jalan Lintas
Sumatera tepatnya didepan Komplek Ragom Mufakat 1, Kelurahan Way Urang,
Kecamatan Kalianda. Kebetulan, Tim Sikat Rajabasa sedang patroli lalu dilakukan
pengejaran namun mereka sudah pindah tempat.
Tim terus bergerak mengejar geng motor sampai ke Jalan Raya Pesisir, Kecamatan
Rajabasa. Tak ada hasil, tim kemudian merubah rute pengejaran hingga akhirnya
menemukan beberapa motor tertinggal konvoi didepan SPBU Rosalia.
"Dari pengejaran tersebut, 1 pelajar inisial MZ berhasil diamankan
beserta 2 senjata tajam. Saat hendak diamankan, pelaku bahkan sempat melakukan
perlawanan dengan membacok bagian bemper mobil polisi menggunakan
celurit," urai Kapolres.
Saat diamankan, MZ mengaku sebagai pelajar di sebuah sekolahan di Kalianda.
MZ dicokok polisi saat menenteng sebilah celurit ukuran besar dan parang.
Yusriandi menyatakan, petugas akan terus meningkatkan patroli dan menindak
kegiatan yang mengancam keamanan masyarakat di wilayah hukum setempat.
"Para orang tua dan pihak sekolah harus turut serta dalam pengawasan,
agar kejadian serupa tidak terulang," tutup Kapolres.
Sementara, warga sekitar Perumahan Ragom Mufakat 1 yang sempat melihat
gerombolan geng motor, mengaku ketakutan atas aksi para pelajar tersebut.
"Saya melihat ada sekitar 15 motor yang membawa pedang, bahkan mereka
menggesekkan senjata tajamnya ke aspal. Saya sampai mencari tempat berlindung
karena takut," akunya. (*)
Berita Lainnya
-
Istri Sering Live di Medsos, Bapak Tiga Anak Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri
Kamis, 13 Februari 2025 -
Dinas Penanaman Modal Segera Cek Perizinan Kandang Ternak Babi di Sidomulyo Lamsel
Kamis, 13 Februari 2025 -
Jalan Desa Penghubung Suak dan Banjarsuri Sidomulyo Lamsel Rusak Parah
Rabu, 12 Februari 2025 -
Strategi Polres Lamsel Cegah Kecelakaan Lalu Lintas di Bakauheni
Selasa, 11 Februari 2025