• Kamis, 13 Februari 2025

Anggota DPRD Mukhlis Basri Harap Efisiensi Tidak Potong Dana Perbaikan Jalan

Kamis, 13 Februari 2025 - 13.14 WIB
37

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Mukhlis Basri. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Mukhlis Basri, meminta pada Pemerintah Provinsi khususnya Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) tidak melakukan efisiensi pengurangan anggaran perbaikan jalan.

"Harapan kita efisiensi tidak dilakukan untuk belanja modal perbaikan jalan-jalan," tegas kader partai Gerindra ini saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon WhatsApp, Kamis (13/2/25).

Menurutnya, masyarakat Lampung ini mayoritas ingin perbaikan jalan yang lebih baik. Sehingga, anggaran perbaikan jalan tidak boleh dikurangi.

"Kalau bisa hasil efisiensi itu ditambah untuk perbaikan jalan. Karena ini adalah tuntutan dari masyarakat. Yang dibutuhkan masyarakat infrastruktur jalan," bebernya.

Muklis mengaku, dalam waktu dekat akan memanggil dinas mitra kerja termasuk BMBK agar mengetahui efisiensi anggaran dilakukan untuk apa saja.

"Kita belum menerima laporan, nanti akan kita panggil dinas terkait. Mudah mudahan tidak ada pengurangan untuk perbaikan jalan. Mungkin untuk perjalanan dinas, alat tulis kantor (ATK) itulah yang sesuai dengan instruksi presiden (Inpres)," katanya.

Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Kostiana juga berharap agar efisiensi anggaran tidak terdampak pada pembangunan infrastruktur jalan.

"Ya kita minta dinas terkait agar efisiensi yang tepat sasaran, salah satunya soal infrastruktur jalan itukan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, jadi jangan sampai dikurangi," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, preservasi atau perbaikan jalan nasional di Provinsi Lampung tahun 2025 terancam tidak dianggarkan, dampak adanya pemangkasan dana di Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp81,38 triliun. Padahal, saat ini sejumlah ruas jalan nasional sudah banyak berlubang dan rusak.

Efisiensi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tahun 2025 berimbas pada tidak adanya jalan nasional yang akan dipreservasi atau dipelihara secara rutin, termasuk di Provinsi Lampung.

Awalnya, Kementerian PU mendapatkan pagu anggaran tahun 2025 sebesar Rp110,95 triliun. Menyusul Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025, anggaran Kementerian PU dipangkas sebesar Rp 81,38 triliun. Dengan adanya efisiensi itu, sisa anggaran Kementerian PU tahun 2025 hanya sebesar Rp 29,57 triliun.

Menindaklanjuti efisiensi anggaran tahun 2025, Menteri PU Dody Hanggodo telah melakukan beberapa pembatalan kegiatan fisik dan pembanguan infrastruktur dan kegiatan yang tidak prioritas.

Sementara khusus Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PU, besaran anggaran yang dipangkas mencapai Rp24,83 triliun. Ini mencakup peniadaan pembangunan jalan sepanjang 57 kilometer serta peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan 1.102 kilometer jalan, dan preservasi rutin jalan sepanjang 47.603 kilometer serta jembatan 563.402 meter.

 

Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 lalu Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mengelola anggaran sebesar Rp 370 miliar untuk menangani jalan nasional di Lampung sepanjang 1.298 kilometer di 65 ruas jalan.

Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia, mengatakan tahun 2024 kegiatan fisik yang dilakukan banyak ke arah perawatan jalan.

"Anggaran untuk menangani jalan sepanjang 1.298 kilometer di 65 ruas jalan sebesar Rp 370 miliar," ujar Susan, Kamis (19/9/2024) lalu.

Padahal, sejumlah ruas jalan nasional di Provinsi Lampung kini mulai mengalami kerusakan. Salah satunya di Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung sudah mulai banyak jalan berlubang akibat tergerus air hujan.

Pantauan di lapangan, sejumlah lubang jalan berada di Jalan Soekarno Hatta di depan SMA Yadika, di depan Indo Grosir, di depan PO Puspa Jaya, dan di depan Asrama Haji Rajabasa.

Selain itu, sejumlah jalan berlubang juga terjadi di Jalan Lintas Sumatera di depan Dealer Hino dan depan Poli Teknik Kesehatan Tanjung Karang serta di depan lahan sawit Natar dan di depan Bandara Radin Inten II.

Kerusakan jalan nasional juga terjadi di kabupaten Lampung Barat tepatnya di jalan lintas Liwa-Krui di Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, yang mengalami amblas.

Sebagian badan jalan nasional penghubung Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat tersebut amblas akibat tergerus luapan sungai yang tak jauh dari jalan tersebut.

Keberadaan sejumlah titik jalan nasional yang rusak ini tentu akan membahayakan pengguna jalan yang melintas. Apalagi, sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramdhan dan arus mudik serta arus balik Idul Fitri.

Bahkan, kerusakan jalan nasional ini sudah memakan korban jiwa pada 16 Januari 2025 lalu. Seorang wanita yang dibonceng suaminya naik motor terjatuh hingga meninggal dunia di lokasi. Korban terjatuh akibat menghindari jalan berlubang yang berada di Jalan Soekarno Hatta sekitaran PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Saat terjatuh, korban langsung tertabrak mobil yang sedang melaju di belakangnya. (*)