Kurangi Kemiskinan di Metro, BAZNAS Tawarkan Program Gasibu
Kupastuntas.co, Metro - Dalam upaya membangun budaya berbagi
sejak usia dini dan mengurangi angka kemiskinan di Kota Metro, Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS) Kota Metro menawarkan program Gerakan Sedekah dan Infak
Seribu (Gasibu). Program ini menyasar kalangan pelajar dari tingkat TK hingga
SMP, dengan harapan dapat menanamkan kebiasaan berinfak sejak dini.
Ketua BAZNAS Kota Metro, H. Joko Suroso, menyampaikan bahwa
program Gasibu telah diluncurkan bersamaan dengan Bimtek Pengelolaan Unit
Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro
Langkah ini diambil untuk mempercepat implementasi Gasibu di
sekolah-sekolah dan melibatkan para guru dalam mensosialisasikan program kepada
orang tua serta siswa.
"Setiap anak diajak untuk menyisihkan minimal Rp1.000
per hari untuk infak. Ini bukan sekadar menjalankan perintah agama, tapi juga
membangun kesadaran sosial agar sejak kecil mereka terbiasa membantu
sesama," ujar Haji Joko, Rabu (12/2/2025).
Tak hanya berfokus pada pelajar, BAZNAS Metro berencana
memperluas sosialisasi Gasibu ke berbagai lapisan masyarakat. Data dari Dinas
Sosial Kota Metro menunjukkan bahwa terdapat 14.000 warga miskin atau sekitar
6,3% dari populasi Metro, dengan 2.500 di antaranya belum mendapatkan bantuan
dari APBN maupun APBD
Dengan adanya program Gasibu, BAZNAS berharap dapat
menjangkau warga yang selama ini belum tersentuh bantuan pemerintah. Jika
gerakan ini mendapat dukungan dari muzaki, aghniya, pejabat, pengusaha, dan
masyarakat luas, maka pengurangan angka kemiskinan di Metro dapat lebih
efektif.
"Gasibu bukan hanya tentang nominal uang, tetapi tentang
membangun kebersamaan. Jika setiap individu berkontribusi, dana yang terkumpul
akan sangat besar dan bisa digunakan untuk program bantuan bagi masyarakat
kurang mampu," jelasnya.
BAZNAS Metro juga telah mengajukan draf Peraturan Wali Kota
untuk menjadi dasar hukum operasional dalam pengelolaan Gasibu dan unit
pengumpul zakat di berbagai instansi.
BAZNAS Metro menargetkan bahwa Gasibu dapat menjadi gerakan
sosial berkelanjutan yang tidak hanya aktif di sekolah tetapi juga di tingkat
rumah tangga, kantor pemerintahan, dan dunia usaha.
"Apalagi, menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, momentum
ini diharapkan bisa semakin menggerakkan masyarakat untuk berbagi. Kami ingin
menjadikan Metro sebagai kota yang peduli dan sejahtera melalui budaya
berbagi," jelasnya.
"Dengan kerja sama semua pihak, Insya Allah kita bisa
menekan angka kemiskinan secara signifikan. Dengan dukungan yang luas dan
semangat gotong royong, Gasibu diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi
masyarakat Kota Metro," imbuhnya.
Menurutnya, jika setiap warga Metro tergerak untuk
menyisihkan sedikit rezekinya, maka tidak ada lagi warga yang tertinggal dari
bantuan dan kesejahteraan bisa dirasakan oleh semua.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) Kota Metro, Suwandi, melalui Sekretarisnya, Deddy Hasmara
mengapresiasi inisiatif BAZNAS. Menurutnya, Gasibu selaras dengan kebijakan
pendidikan karakter yang menanamkan nilai gotong royong dan kepedulian
sosial.
"Kami siap mendukung agar program ini berjalan berkelanjutan.
Dengan jaringan sekolah yang luas, Gasibu dapat menjangkau banyak pelajar dan
keluarga di Kota Metro," ujar Deddy.
Tak hanya dari sektor pendidikan, program ini juga mendapat
sorotan dari berbagai pihak, termasuk Forkopimda, BUMN/BUMD, perguruan tinggi,
serta komunitas keagamaan.
"Jika pengelolaannya optimal, Gasibu tidak hanya akan
membantu masyarakat miskin tetapi juga meningkatkan kesadaran berzakat dan
berinfak di seluruh Kota Metro," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Catat! Rafieq Janji Beri Berbagai Pelatihan Bagi Pemuda di Kota Metro
Rabu, 12 Februari 2025 -
Miris, Hutan Kota Tersari Gaga di Metro Selain Tak Terawat Diduga Jadi Tempat Mesum
Selasa, 11 Februari 2025 -
Warga Resah, Dua Minggu Berlalu Kasus Pencurian di Metro Tak Kunjung Terungkap
Selasa, 11 Februari 2025 -
Puluhan Besi Penutup Trotoar Jalan Jenderal Sudirman Metro Hilang Diduga Dicuri
Selasa, 11 Februari 2025