Warga Resah, Dua Minggu Berlalu Kasus Pencurian di Metro Tak Kunjung Terungkap
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/warga-resah-dua-minggu-berlalu-kasus-pencurian-di-_20250211110904.jpg)
Kondisi rumah orang tua Ketua IWO Kota Metro, Zuli Ardiansyah yang jadi sasaran maling. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Aksi pencurian yang terjadi di kediaman orangtua
Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Metro, Zuli Ardiansyah, hingga kini
masih menyisakan tanda tanya besar.
Peristiwa yang terjadi pada Selasa (28/1/2025) lalu di Jalan Domba RT
003 RW 001, Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat itu menjadi
perhatian warga. Namun, hingga dua pekan berlalu, perkembangan pengungkapan
kasus tersebut masih belum jelas.
Zuli Ardiansyah menerangkan bahwa berdasarkan hasil olah tempat kejadian
perkara (TKP), pelaku diduga masuk ke dalam rumah dengan cara merusak ventilasi
kamar mandi yang terbuat dari kayu.
"Setelah berhasil masuk, mereka mencongkel pintu tengah menggunakan
linggis. Tak berhenti di situ, pelaku juga merusak tiga pintu kamar dan
mengobrak-abrik seluruh isi lemari," kata dia kepada awak media, Selasa
(11/2/2025).
Zuli mengungkapkan bahwa sejumlah barang berharga yang dilaporkan hilang
ditaksir mencapai Rp 30 Juta. Barang yang hilang mulai dari uang tunai hingga
cat mobil.
"Yang hilang itu uang tunai sebesar Rp 1,5 Juta beberapa cincin
akik, ijazah SD, SMP, dan SMA atas nama Fenti Puspita, satu jam tangan merek
Mido, satu tabung gas 3 kg, serta satu kaleng cat mobil berwarna merah. Total
kerugian ditaksir mencapai Rp 30 Juta," jelasnya.
Ia menceritakan bahwa pencurian tersebut baru terungkap setelah seorang
tetangga mencurigai keberadaan kipas angin yang tergeletak di belakang rumah
serta menemukan linggis di tumpukan sampah.
Setelah mendapat laporan dari tetangganya, Zuli langsung menuju rumah
orangtuanya dan menemukan kondisi rumah dalam keadaan berantakan.
"Saya sangat terkejut melihat rumah dalam kondisi seperti ini. Tiga
kamar acak-acakan, lemari terbuka, barang-barang berhamburan. Jelas sekali
pelaku sangat leluasa beraksi," ujarnya.
Zuli pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Pusat
dengan nomor laporan LP/08/I/2025/SPKT/Polsek Metro Pusat. Hingga kini,
kepolisian Metro Pusat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun, belum
ada perkembangan berarti terkait penangkapan pelaku maupun barang bukti yang
ditemukan.
"Kami pun berharap kepolisian bisa segera mengungkap pelaku. Jangan
sampai kasus ini menguap begitu saja seperti kasus-kasus pencurian
lainnya," pungkasnya.
Lambatnya perkembangan penyelidikan membuat warga mulai mempertanyakan
efektivitas kerja kepolisian. Apalagi, kasus pencurian di wilayah Metro Pusat
kian marak terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
"Sekarang makin sering terjadi pencurian, tapi pelaku jarang
tertangkap. Warga sudah resah. Kami butuh tindakan nyata dari kepolisian,"
ujar Rahmad, salah satu warga sekitar.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat Metro Pusat untuk lebih
meningkatkan kewaspadaan. Beberapa warga mengusulkan agar sistem keamanan
lingkungan lebih diperketat, seperti pemasangan CCTV di setiap gang dan
memperbanyak patroli malam oleh pihak kepolisian serta ronda malam oleh
warga.
"Kita harus mulai meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap
orang-orang yang mencurigakan. Kami juga akan mengajak warga untuk lebih aktif
dalam ronda malam," tandas Rahmad. (*)
Berita Lainnya
-
Miris, Hutan Kota Tersari Gaga di Metro Selain Tak Terawat Diduga Jadi Tempat Mesum
Selasa, 11 Februari 2025 -
Puluhan Besi Penutup Trotoar Jalan Jenderal Sudirman Metro Hilang Diduga Dicuri
Selasa, 11 Februari 2025 -
Berikut Ini Sembilan Sasaran Prioritas Operasi Keselamatan Krakatau 2025 di Metro
Senin, 10 Februari 2025 -
Harga Gas LPG 3 Kg di Metro Tembus Rp 27 Ribu
Minggu, 09 Februari 2025