Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sebuah truk fuso berplat nomor BE 8974 AW warna oranye diduga mengalami rem blong lalu menabrak tol gate, beton pembatas, dan pohon di Dermaga 1 Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Selasa (11/2/25) jam 05.30 WIB.

Dari informasi yang dihimpun, truk fuso tersebut memuat kayu berangkat dari Ogan Lima, Lampung Utara, akan dikirim ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

Akibat kecelakaan itu, truk mengalami ringsek parah pada bagian depan dan muatan kayu berserakan dari bak truk. Tampak sebuah pohon ikut tumbang akibat tertabrak.

Truk itu, disupiri Damiri (56) warga Desa Giri Kelopo Mulyo, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, bersama sang kenek yang tak lain keponakannya sendiri.

Dari video yang diterima Kupastuntas.co, sang supir Damiri menyatakan, muatan kayu yang diangkut rencananya akan diantar ke daerah Jakarta. Nahas, truk mengalami rem blong.

"Dari Ogan Lima mau ke Jakarta. Dari turunan (rem blong) tol sempat berhenti dijalan," kata Damiri.

Setelah kecelakaan itu, Damiri mengaku tidak mengalami luka namun keponakannya yang tak disebut identitasnya langsung dilarikan ke RSUD Bob Bazar Kalianda.

"Ada pak (korban). Keponakan saya, tadi sih sudah dibawa ke rumah sakit," sambungnya.

Seorang saksi mata di lokasi kejadian, Udin menjelaskan, mobil truk fuso diduga mengalami kendala pada sistem pengereman sedari didalam tol.

"Mobil ini dari turunan tol sudah rem blong, hilang kendali, remnya sudah tidak berfungsi," sebutnya.

Menurut Udin, kecelakaan tunggal itu mengakibatkan keponakan sopir meninggal dunia. Sementara, sopir tak mengalami luka berarti.

"Alhamdulillah sopir selamat. Kalau sopir kiri keponakannya itu almarhum dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda," ujar Udin.

Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, dr Reni Indrayani membenarkan, ada seorang pria meninggal dunia saat kejadian kecelakaan lalu lintas di Pelabuhan Bakauheni.

"Nama Haikal Saputra (21), alamat Lampung Timur. Datang ke IGD sudah meninggal, langsung dipindah ke kamar jenazah," urai dr Reni Indrayani. (*)