Komisi IV DPRD Nilai Dinas Kesehatan Bandar Lampung Lambat Tindaklanjuti Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
![](https://kupastuntas.co/uploads/posts/komisi-iv-dprd-nilai-dinas-kesehatan-bandar-lampun_20250210165707.jpg)
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, saat dimintai keterangan, Senin (10/2/2025). Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung mendapat sorotan dari berbagai pihak karena dianggap lambat dalam menindaklanjuti program pemeriksaan kesehatan gratis atau Medical Check-Up (MCU) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.
Program ini resmi dimulai sejak 1 Februari 2025 dan ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat guna mendeteksi penyakit sejak dini serta menekan angka kematian.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, mengungkapkan bahwa program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang sangat baik, namun implementasinya di Kota Bandar Lampung belum berjalan sesuai harapan.
"Program pemerintah pusat tentang MCU ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kami mendorong Pemerintah Kota Bandar Lampung, terutama Dinas Kesehatan, untuk segera menindaklanjuti program tersebut agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya," kata Asroni, Senin (10/2/2025).
Ia menambahkan, program pemeriksaan kesehatan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari balita, anak-anak, dewasa, hingga lansia.
"Pemerintah pusat yang menggulirkan program ini. Tapi respons dari Dinas Kesehatan agak lambat soal ini, sehingga masyarakat yang sudah mendaftar belum bisa dilayani," ucap dia.
Layanan MCU gratis ini diberikan kepada masyarakat pada hari ulang tahun mereka dengan syarat mendaftar melalui aplikasi Sehat Satu. Setelah terdaftar, peserta dapat menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Namun, masalah muncul karena belum semua puskesmas di Kota Bandar Lampung memiliki peralatan yang memadai untuk mendukung pelaksanaan MCU. Banyak masyarakat yang sudah mendaftar melalui aplikasi, tetapi belum bisa dilayani karena keterbatasan alat di puskesmas.
"Kami meminta Pemkot Bandar Lampung segera menanggulangi kekurangan peralatan di puskesmas. Jangan sampai masyarakat yang sudah mendaftar merasa kecewa karena tidak mendapatkan pelayanan," tegas Asroni.
Asroni juga mengakui bahwa sejauh ini Komisi IV belum berkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan terkait kesiapan puskesmas dalam melaksanakan program ini.
"Saat evaluasi tahun 2024, kami memang belum membahas soal MCU. Ke depannya, kami akan segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan untuk memastikan kesiapan puskesmas, terutama terkait ketersediaan peralatan medis," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh program MCU ini. Ia berjanji akan segera mengklarifikasi dengan Dinas Kesehatan mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah yang ada.
"Kita akan tanyakan langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan terkait program ini. Intinya, kita mendukung penuh program ini demi kesehatan masyarakat Kota Bandar Lampung," kata Iwan. (*)
Berita Lainnya
-
1.200 Personel Siap Eksekusi Lahan Pemprov Lampung di Sabah Balau dan Sukarame Baru
Senin, 10 Februari 2025 -
Kota Bandar Lampung Langganan Banjir, Dewan Minta Perbaikan Drainase Berkelanjutan
Senin, 10 Februari 2025 -
Dimulai Maret, Makan Bergizi Gratis di Kota Bandar Lampung Ditaksir Habiskan Rp54 Miliar
Senin, 10 Februari 2025 -
Dua Sekolah di Lampung Hadapi Kendala Finalisasi PPDS
Senin, 10 Februari 2025