Kupastuntas.co, Pringsewu - Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan (FSIP) Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMA Kabupaten Pringsewu mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembelajaran Bahasa Inggris.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam mengadopsi kecerdasan buatan guna menciptakan pengalaman belajar yang lebih inovatif dan efektif.

Kegiatan ini berlangsung di SMAN 2 Pringsewu dan dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Pringsewu, Budi Susanto, S.Si., M.Pd. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi program ini sebagai bentuk sinergi yang bermanfaat bagi peningkatan kompetensi guru di era digital.

Dekan FSIP UTI, Dr. Heri Kuswoyo, M.Hum., turut memberikan sambutan sekaligus menandatangani perjanjian kerja sama antara FSIP UTI dan MGMP Bahasa Inggris SMA Kabupaten Pringsewu.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara akademisi dan praktisi pendidikan dalam meningkatkan mutu pembelajaran berbasis teknologi.

Dalam sesi utama, tiga narasumber ahli memaparkan materi mengenai penerapan kecerdasan buatan dalam pembelajaran bahasa Inggris :

Prof. Akhyar Rido, Ph.D. – Artificial Intelligence Vis-à-Vis Deep Learning: Studies and Models for Considerations Membahas keterkaitan antara kecerdasan buatan dan pembelajaran mendalam serta model-model AI yang dapat diterapkan dalam pengajaran bahasa Inggris.

Dr. M. Yuseano Kardiansyah, M.A. – Audio Generative AI Utilization to Solve English Learning Interest Problem menyoroti pemanfaatan AI generatif berbasis audio untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam bahasa Inggris.

Dr. Laila Ulsi Qodriani, M.A. – Utilizing AI for Presentation mengupas bagaimana teknologi AI dapat meningkatkan efektivitas dan kualitas presentasi dalam pembelajaran bahasa Inggris.

Rektor UTI, Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, MBA, berharap kegiatan ini dapat mendorong para guru untuk mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi AI dalam pembelajaran mereka.

'Dengan demikian, siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif," ungkapnya.

Sebagai Kampus Sang Juara, Universitas Teknokrat Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung pengembangan pendidikan melalui berbagai program pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan perkembangan teknologi. (**)