Kupastuntas.co, Metro - Pendaftaran Calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Metro dibuka pada tanggal 10-11 Februari 2025. Sedangkan Musyawarah Daerah (Musda) digelar 12 Februari 2025.

Musda ke-5  DPD KNPI Kota Metro menjadi momentum ajang penting bagi pemuda menentukan arah kepemimpinan organisasi yang selama ini menjadi wadah aspirasi dan perjuangan kalangan pemuda.

Namun, di balik euforia penyelenggaraan Musda, ada tantangan besar yang harus dijawab terkait dengan apakah proses ini akan berlangsung demokratis atau sekadar formalitas yang telah diatur sejak awal.

Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kelembagaan (OKK) DPD KNPI Kota Metro, Muhammad Rozhi Fauzi, memastikan bahwa proses Musda akan berjalan sesuai mekanisme yang telah disepakati dan transparan.

Pria yang akrab disapa Bung Rozhi tersebut menjelaskan bahwa pendaftaran calon Ketua dibuka pada 10 dan 11 Februari 2025, dengan batas akhir penyerahan berkas hingga pukul 23.00 WIB pada 11 Februari 2025.

"Kami sudah melakukan rapat dan berkoordinasi dengan KNPI Provinsi bahwa Musda akan dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2025," kata Rozhi saat dikonfirmasi awak media, Jumat (7/2/2025).

Namun, mekanisme ini menuai berbagai respons dari kalangan pemuda Metro. Beberapa pihak mempertanyakan transparansi dalam penjaringan calon ketua. Apakah pendaftaran benar-benar terbuka bagi semua pemuda yang memenuhi syarat, ataukah sudah ada nama yang disiapkan sejak awal.

Pria yang juga merupakan aktivis pemuda itu mengungkapkan bahwa jika hanya calon tertentu yang memiliki akses lebih awal terhadap informasi dan dukungan, maka ini bisa menjadi pertanda bahwa proses demokrasi di KNPI Metro sedang diuji.

"Kami memastikan KNPI Kota Metro akan menghadirkan Musda yang demokratis dan transparan, termasuk sejak awal kami berencana membuka pendaftaran. Jangan sampai ada kesan bahwa sudah ada calon yang disiapkan, sementara kandidat lain kesulitan masuk. Insyaallah, kesan tersebut tidak akan muncul karena Musda akan kita gelar dengan demokratis," ujarnya.

KNPI, sebagai organisasi kepemudaan, tidak bisa dilepaskan dari pengaruh politik. Di Metro, KNPI sering menjadi ajang bagi calon politisi muda untuk membangun basis dukungan mereka.

Tak jarang, pemilihan ketua KNPI lebih dipengaruhi oleh lobi-lobi politik dibandingkan murni aspirasi pemuda. Jelang Musda ke-5, spekulasi mulai bermunculan mengenai siapa calon yang akan diusung oleh berbagai kelompok kepentingan.

"Musda ini bukan sekadar memilih ketua baru, tapi juga menentukan masa depan KNPI ke depan. Jika hanya diisi orang-orang yang mewakili kepentingan tertentu, maka KNPI Metro tidak akan berkembang. Sehingga kami berkomitmen untuk menghadirkan Musda yang sesuai dengan harapan para pemuda," pungkas Rozhi.

Terpisah, di tengah berbagai dinamika yang berkembang, Ketua DPD KNPI Kota Metro, M. Lukman Sanjung berharap agar Musda ke-5 berjalan dengan lancar dan tetap mengedepankan semangat kebersamaan.

"Karena kita sama-sama tahu bahwa para pemuda memiliki nilai-nilai dan itu yang akan membuat semuanya berjalan lancar," ucapnya.

Menurutnya, siapa pun yang akan melanjutkan estafet kepemimpinannya ke depan, bisa membawa KNPI Kota Metro ke arah yang lebih baik.

"Itu merupakan harapan yang harus diwujudkan. Kita banyak memiliki pemuda berpotensi dan berprestasi. Semoga progres KNPI Metro semakin menguat," jelasnya.

Namun, harapan saja tidak cukup. Pemuda Kota Metro harus memastikan bahwa Musda ini benar-benar menjadi ajang demokrasi, bukan sekadar perpanjangan tangan kepentingan elite tertentu.

"Kini, kami akan berfokus pada pelaksanaan Musda tanggal 12 Februari 2025. Kami berharap Musda KNPI Metro akan mencerminkan semangat demokrasi pemuda dan tidak terjerembab dalam isu panggung bagi kelompok tertentu yang sudah mengatur jalannya Musda," tandasnya. (*)