Perjuangan Tak Kenal Lelah, Forum Honorer Eks THK II Lampung Selatan Sambangi KemenPANRB
Kupastuntas.co, Jakarta - Sebanyak 27
perwakilan Tenaga Honorer Kategori II (Eks THK-II) yang tergabung dalam Forum
Honorer Eks THK II Teknis Lampung Selatan mendatangi Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) di Jakarta. Kunjungan ini
menjadi bagian dari agenda besar mereka dalam memperjuangkan status tenaga
honorer R2 Paruh Waktu menjadi Penuh Waktu serta berkoordinasi mengenai mekanisme
pengangkatan ASN PPPK Penuh Waktu.
Kedatangan delegasi dari Lampung Selatan ini
dipimpin oleh Abdul Rohim, yang merupakan Ketua Umum Honorer R2 & R3
se-Provinsi Lampung, serta Herliyansyah, selaku Ketua Forum R2 Lampung Selatan.
Mereka diterima langsung oleh Aba Subagja, Deputi Bidang SDM Aparatur
KemenPANRB RI, yang memberikan penjelasan terkait syarat dan mekanisme
pengangkatan PPPK.
Sebelumnya, mereka juga telah ikut serta
dalam aksi damai Aliansi R2 & R3 Honorer se-Indonesia di Gedung DPR RI
Jakarta. Aksi ini menunjukkan bahwa tenaga honorer di berbagai daerah memiliki
tuntutan yang sama, yakni mendapatkan kejelasan status dan pengakuan atas
pengabdian mereka selama puluhan tahun.
Dalam pertemuan dengan Aba Subagja, pihak
Forum menyampaikan keluhan dan harapan tenaga honorer yang telah mendedikasikan
diri mereka selama lebih dari 20 tahun di Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Salah satu isu utama yang diangkat adalah ketidakpuasan mereka atas status PPPK
Paruh Waktu, yang dinilai kurang memberikan jaminan kesejahteraan dan kepastian
karier.
Aba Subagja dalam penjelasannya menyampaikan
bahwa skema pengangkatan honorer menjadi PPPK telah dipersiapkan, termasuk bagi
mereka yang mengikuti seleksi PPPK Tahap I tetapi belum mendapatkan kuota
formasi. Mereka dipastikan akan menjadi PPPK Paruh Waktu pada tahun 2025,
dengan kemungkinan peningkatan status ke Penuh Waktu berdasarkan kebijakan
lanjutan.
Abdul Rohim mengungkapkan rasa syukur karena
pertemuan ini memberikan titik terang bagi perjuangan tenaga honorer, khususnya
di Lampung Selatan. “Kami akhirnya dapat menyampaikan langsung permasalahan
yang selama ini menjadi kegelisahan teman-teman honorer. Ada harapan yang
semakin nyata untuk kejelasan status kepegawaian mereka,” ujarnya, Selasa
(4/2/25).
Tak hanya itu, hasil dari pertemuan ini
nantinya akan dibawa kembali ke Lampung Selatan untuk disampaikan kepada
instansi-instansi terkait di tingkat pemerintah daerah. Abdul Rohim menegaskan
bahwa komunikasi dengan pemangku kebijakan daerah sangat penting agar aspirasi
para tenaga honorer bisa diakomodasi dengan baik.
Sementara itu, Herliyansyah, Ketua Forum Eks
THK II Lampung Selatan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh
tenaga honorer yang telah mendukung perjuangan ini, baik secara moril maupun
materil. Menurutnya, perjalanan tiga hari ke Jakarta adalah bentuk nyata dari
perjuangan yang penuh pengorbanan, keringat, dan air mata.
“Kita semua telah melalui perjalanan yang
luar biasa ini. Letih, lelah, dan air mata bercampur dengan semangat juang
kami. Terima kasih kepada seluruh teman-teman yang sudah mendonasikan rezekinya
untuk mendukung perjuangan ini. Semoga harapan dan cita-cita kita segera
terwujud,” ujar Herliyansyah dengan penuh harap.
Keberangkatan mereka ke Jakarta menjadi bukti
bahwa tenaga honorer tidak tinggal diam dalam memperjuangkan hak-haknya. Dengan
adanya pertemuan ini, harapan mereka semakin besar bahwa status mereka akan
segera berubah menjadi PPPK Penuh Waktu, yang akan memberikan kepastian karier
dan kesejahteraan yang lebih baik.
Kini, para tenaga honorer di Lampung Selatan
dan seluruh Indonesia menunggu tindak lanjut dari pertemuan ini. Mereka
berharap pemerintah benar-benar merealisasikan janji dan kebijakan yang
berpihak kepada honorer, sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian panjang
mereka di sektor pemerintahan. (*)
Berita Lainnya
-
5 Pohon di Lamsel Tumbang Diterjang Angin Kencang, 2 Rumah Tertimpa
Rabu, 05 Februari 2025 -
Harga Gas 3 Kg Melejit, Pengecer di Kalianda Lamsel Menjerit
Selasa, 04 Februari 2025 -
Pria di Bakauheni Lamsel Dilaporkan Kasus Pencabulan Terhadap Gadis 6 Tahun
Selasa, 04 Februari 2025 -
Diduga Hendak Mencuri, Pria di Jati Agung Lamsel Tewas Tersengat Listrik
Senin, 03 Februari 2025