• Selasa, 04 Februari 2025

Ada 117 Kasus DBD Dalam Sebulan, Sejumlah Wilayah Metro Lampung di Fogging

Selasa, 04 Februari 2025 - 10.19 WIB
51

Anggota Polres Metro bersama warga, perangkat Kelurahan dan dinas terkait saat melakukan fogging di wilayah Kelurahan Hadimulyo Timur, Metro Pusat. Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Metro, Lampung semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan kasus ini membuat Polres Metro Polda Lampung turun tangan untuk melakukan pencegahan dengan aksi fogging atau pengasapan, bersama masyarakat Kota setempat.

Bhabinkamtibmas Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Aiptu Bastian Hamid, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Dinas terkait melakukan penyemprotan fogging ke rumah-rumah warga serta lingkungan sekitar.

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, yang menjadi penyebab utama penyakit DBD.

Dalam kegiatan tersebut, petugas kepolisian bersama warga, perangkat kelurahan dan Dinas secara bergotong-royong melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Selain penyemprotan, warga juga diajak melakukan pembersihan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti selokan, bak mandi, dan tempat-tempat penampungan air lainnya.

"Kami minta agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan di lingkungan masing-masing. Salah satu cara utama dalam pencegahan DBD adalah dengan memastikan tidak ada genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," kata Aiptu Bastian, Selasa (4/2/2025).

Baca juga : Sepanjang Januari, 117 Warga Metro Terjangkit DBD

Menurutnya, selain fogging, langkah utama yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah menerapkan pola 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan. Barang bekas yang dibiarkan terbuka dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk apabila terkena air hujan.

"Selain dengan langkah 3M, tindakan untuk mengantisipasi penyebaran DBD juga bisa dilakukan dengan cara menaburkan serbuk abate di bak air maupun tempat penampungan air lainnya. Ini bisa membantu membunuh jentik nyamuk sebelum berkembang menjadi nyamuk dewasa," ucapnya.  

Sementara Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho menegaskan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas dalam menjaga keamanan, tetapi juga aktif dalam membantu upaya kesehatan masyarakat.

Kapolres mengatakan bahwa kegiatan PSN ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menekan angka kasus DBD yang kian meningkat di Kota Metro.

"Kami dari Polres Metro berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam pencegahan penyakit DBD. Fogging ini adalah upaya awal, tetapi yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka sendiri," ungkap Kapolres.

Ia juga mengimbau warga untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Selain itu warga juga diminta untuk tidak mengandalkan fogging.

"Jangan hanya mengandalkan fogging saja. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, tetapi pencegahan utama tetap berada di tangan masyarakat dengan menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat," tambahnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Metro, jumlah kasus DBD dalam beberapa minggu terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Cuaca yang tidak menentu serta tingginya curah hujan diduga menjadi faktor utama meningkatnya populasi nyamuk penyebab DBD.

Sepanjang Januari 2025, sebanyak 117 warga terjangkit DBD dalam rentang waktu 1 hingga 30 Januari 2025. Kecamatan Metro Timur, khususnya Kelurahan Yosodadi, menjadi wilayah dengan kasus tertinggi DBD yaitu 21 kasus.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri sendi, mual, serta munculnya bintik merah di kulit," bebernya Kapolres.

"Dengan adanya upaya sinergi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan penyebaran kasus DBD di Kota Metro bisa ditekan, serta masyarakat bisa hidup lebih sehat dan nyaman," tandasnya. (*)