Kakanwil Kemenag Lampung Ajak Santri Walisongo Amalkan Wasiat KH Maulana Imam Syuhadak
Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung, Puji Raharjo, mengajak para santri dan masyarakat untuk mengamalkan lima wasiat Al-Maghfurlah KH Maulana Imam Syuhadak dalam kehidupan sehari hari.
Ajakan ini disampaikannya saat menghadiri Haul Akbar KH Maulana Imam Syuhadak ke-16 dan Manaqib Kubro Syaikh Abdul Qadir Jailani, yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Walisongo Sukajadi, Kabupaten Lampung Tengah, pada Minggu malam (2/2/2025).
Puji Raharjo menegaskan bahwa pesan yang ditinggalkan oleh KH Maulana Imam Syuhadak tetap relevan hingga saat ini, terutama dalam membangun karakter umat yang disiplin dalam beribadah, haus akan ilmu, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Ia mengajak seluruh santri untuk meneladani lima pesan utama yang diwariskan, yakni menjaga sholat maktubah dengan berjamaah di awal waktu, menuntut ilmu sebanyak mungkin tanpa merasa bosan, menggalang persatuan dan kesatuan, menghormati yang lebih tua serta menyayangi generasi muda, serta menjaga sopan santun di mana pun berada.
Menurutnya, apabila lima prinsip ini diamalkan secara konsisten, maka santri akan tumbuh menjadi pribadi yang kokoh dalam keimanan, memiliki wawasan luas, serta mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Acara haul ini juga menjadi momentum untuk mendoakan keselamatan bangsa, dengan dihadiri oleh ulama besar dari berbagai daerah.
Di antara yang hadir adalah Dr. KH. Reza Ahmad Zahid, Lc., M.A., pengasuh Pondok Pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, serta KH. Umar Syaifuddin, S.Pd., S.E., M.M., pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember, Jawa Timur.
Ribuan jamaah memadati lokasi acara, termasuk para santri, alumni, tokoh agama, serta masyarakat sekitar. Mereka larut dalam kekhusyukan dzikir, manaqib, dan tausiyah yang mengingatkan akan pentingnya spiritualitas dalam kehidupan beragama dan berbangsa.
Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Sukajadi, KH Syaikhul Ulum Syuhadak, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para ulama, tamu undangan, dan jamaah yang hadir dalam peringatan haul ini.
Ia juga menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Walisongo Sukajadi terus berkembang dengan berbagai program pendidikan dan pemberdayaan santri.
Saat ini, pesantren telah membuka berbagai jenjang pendidikan yang lebih luas, termasuk program penguatan kitab kuning, pengembangan keterampilan santri, serta integrasi teknologi dalam pembelajaran.
Menurutnya, pesantren harus mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisi dan akhlakul karimah. Ia berharap agar para santri tetap berpegang teguh pada ajaran para ulama serta terus mengamalkan ilmu yang didapat sebagai bekal untuk berkiprah di masyarakat.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Lampung juga menekankan pentingnya peran pesantren dalam membangun karakter generasi muda.
Ia mengapresiasi keberadaan Pondok Pesantren Walisongo yang terus menjadi pusat pendidikan Islam, mencetak santri yang berakhlak, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Ia berharap santri tidak hanya fokus dalam pendalaman ilmu agama, tetapi juga memiliki pemahaman yang luas terhadap berbagai disiplin ilmu lainnya, sehingga mampu menjadi pemimpin masa depan yang moderat, berintegritas, dan berkontribusi bagi masyarakat.
Acara haul ini ditutup dengan doa bersama untuk KH Maulana Imam Syuhadak serta para ulama yang telah berjasa dalam menyebarkan ilmu dan membimbing umat.
Suasana haru dan khidmat begitu terasa, mengingat betapa besarnya jasa para ulama dalam membangun peradaban Islam yang berlandaskan ilmu dan akhlak.
Haul ini tidak hanya menjadi ajang mengenang, tetapi juga momentum untuk terus menghidupkan warisan keilmuan dan nilai-nilai yang telah mereka tinggalkan bagi umat. (**)
Berita Lainnya
-
Terekam CCTV, Pembobol Cafe di Fajar Mataram Lamteng Diringkus Polisi
Selasa, 04 Februari 2025 -
Siswa SMA di Lamteng Ditemukan Tewas di Sungai, Polisi Tetapkan Teman Korban Tersangka
Jumat, 31 Januari 2025 -
Buron 4 Bulan, Kakek 70 Tahun dan Rekan Pencuri Sawit Dibekuk di Lampung Tengah
Kamis, 30 Januari 2025 -
Aniaya Tetangga Pakai Sajam, Residivis Curat di Lamteng Ditangkap Polisi
Selasa, 28 Januari 2025