• Senin, 03 Februari 2025

Hewan Buas Diduga Harimau Memangsa Anjing di Kubu Perahu Lampung Barat

Senin, 03 Februari 2025 - 10.26 WIB
262

Petugas gabungan saat melakukan evakuasi warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Hewan buas diduga harimau mendekati pemukiman dan memangsa seekor anjing milik warga Pemangku l, Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, warga di sekitar lokasi dievakuasi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Kepala Resort TNBBS Balik Bukit, Supriatna mengatakan persitiwa tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (1/2/2025) malam, saat itu hewan buas yang diduga harimau itu masuk ke area perkebunan warga dan memangsa seekor anjing.

Warga sekitar yang mengetahui peristiwa tersebut langsung melapor ke pihak terkait, petugas gabungan yang terdiri dari TNI Polri, Polhut dan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) diminta membantu makukan evakuasi.

"Kita mendapat laporan pertama pada Minggu (2/2/2025) pukul 16:00 WIB, jadi pemilik kebun melapor jika ada hewan buas yang masuk area perkebunan dan memangsa hewan peliharaan anjing miliknya," kata dia, Senin (3/2/2025).

Ia menjelaskan, pasca kejadian warga kembali mendengar suara auman yang diduga harimau, karena khawatir peristiwa buruk terjadi, warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Warga menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk meminta bantuan, dan menindaklanjuti laporan tersebut, anggota TNI- Polri serta pihak TNBBS langsung melakukan evakuasi terhadap delapan warga," sambungnya.

Ia mengatakan, wilayah tempat kejadian merupakan wilayah hutan marga, namun keberadaannya memang ditengah kawasan TNBBS, oleh karena itu, potensi interaksi antara satwa liar dan manusia di wilayah ini memang cukup tinggi.

Pihaknya akan melakukan pengecekan terkait peristiwa tersebut dan akan memeriksa beberapa helai bulu yang ditemukan di lokasi untuk memastikan apakah benar berasal dari harimau atau hewan buas lainnya.

"Selain itu, kamera jebak akan dipasang di sekitar kebun guna memantau aktivitas satwa liar di lokasi, namun kita tetap mengimbau warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan dan membatasi aktivitas di wilayah tersebut," pungkasnya. (*)