• Kamis, 13 Februari 2025

Mahasiswa KKN Unila Kecamatan Sragi Tanam 700 Mangrove di Sragi Lamsel

Sabtu, 01 Februari 2025 - 19.44 WIB
6

Mahasiswa KKN Unila Kecamatan Sragi Tanam 700 Mangrove di Sragi Lamsel. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Puluhan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang berada di wilayah Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan bersama dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa melakukan aksi penanaman Mangrove yang dimulai dari 08.00 sampai 17.00 WIB sebagai wujud kepedulian terhadap bencana banjir yang sering terjadi di Desa Bandar Agung, Sabtu (1/2/2025).

Curah hujan yang tinggi, serta air pasang membuat sebagian dusun di Desa Bandar Agung habis tenggelam banjir. Salah satu dusun yang terkena dampak langsung, yaitu dusun Kuala Jaya.

Secara geografis lokasi dari dusun ini merupakan wilayah yang terletak di daerah pesisir berbatasan dengan wilayah Lampung Timur sehingga lebih rentan terhadap bencana tersebut. Oleh karena itulah penanaman Mangrove diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini.

"Kegiatan menanam Mangrove yang diadakan oleh mahasiswa unila ini adalah kegiatan yang positif karena wilayah ini memang perlu penanaman Mangrove untuk mencegah abrasi”, ungkap Jaelani selaku camat Sragi.

Senada dengan hal tersebut Kepala Desa Bandar Agung, Sapri Yadi juga turut menegaskan bahwa Mangrove yang ditanam mahasiswa KKN Unila juga dapat berfungsi dalam mencegah abrasi pantai yang terjadi.

"Wilayah pesisir seperti di Dusun ini salah satunya solusinya ialah dengan penanaman Mangrove karena tumbuhan Mangrove dapat menekan laju abrasi”, ungkapnya.

Adapun merespon hal tersebut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kecamatan Sragi, Imam Mahmud mengungkapkan bahwa penanaman mangrove ini dilakukan oleh semua mahasiswa yang tersebar di 8 desa dengan setidaknya berjumlah 47 mahasiswa dari berbagai program studi yang ada di Universitas Lampung.

"Ada sekitar 700 tanaman Mangrove yang ditanam oleh mahasiswa. Semoga tanaman Mangrove ini diharapkan bisa tumbuh dengan baik sehingga dapat dikenang oleh seluruh mahasiswa yang mengikuti KKN”, harapnya.

Terwujudnya kegiatan ini adalah aksi nyata dari komitmen bersama untuk melestarikan ekosistem pesisir yang penting bagi keberlanjutan lingkungan.

Selain itu aksi penanaman mangrove ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ekosistem mangrove, yang berfungsi sebagai benteng alami untuk melindungi pesisir dari ancaman abrasi.

Penanaman Mangrove ini selain dihadiri oleh Camat Sragi, Kepala Desa Bandar Agung, Babinsa, Kelompok Tani Hutan (KTH) juga mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan turut serta juga masyarakat sekitar berlangsung cukup meriah. (*)