Jelang Akhir Jabatan Pj Gubernur Lampung, Samsudin Tinggalkan Banyak Pekerjaan Rumah
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Masa jabatan Penjabat (Pj) Gubernur
Lampung, Samsudin, akan berakhir pada 6 Februari 2025 mendatang. Namun, ia
masih menyisakan sejumlah persoalan yang belum terselesaikan, mulai dari hutang
Dana Bagi Hasil (DBH), defisit anggaran, hingga polemik harga singkong.
Samsudin menjabat sebagai Pj Gubernur Lampung sejak 19 Juni 2024. Ia akan
menyerahkan kepemimpinan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terpilih
periode 2025-2030, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, pada 6 Februari
2025 mendatang.
Selama delapan bulan menjabat, Samsudin tercatat telah tiga kali melakukan
mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.
Rolling pertama terjadi pada 20 September 2024, melibatkan 39 pejabat
eselon III dan IV dari 14 organisasi perangkat daerah (OPD).
Rolling kedua dilaksanakan pada 11 Oktober 2024 dengan 28 pejabat yang
mengalami pergeseran. Rolling terakhir dilakukan pada 29 November 2024, dimana
Pj Sekretaris Daerah Lampung, Fredy, mewakili Samsudin dalam merolling pejabat
fungsional di Green Sport Arena, Kompleks Kantor Gubernur Lampung.
Menjelang akhir masa jabatannya, Samsudin masih meninggalkan sejumlah
pekerjaan rumah besar bagi pemimpin selanjutnya.
Salah satu persoalan utama adalah utang Dana Bagi Hasil (DBH) pajak daerah
tahun 2024 kepada 15 kabupaten/kota yang mencapai lebih dari Rp235 miliar.
Selain itu, tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB) hingga akhir 2024
tercatat sekitar Rp1,4 triliun, sementara defisit anggaran Pemprov Lampung
berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK juga menyentuh angka Rp1,4
triliun.
Di sektor pertanian, kebijakan Samsudin mengenai penetapan harga ubi kayu
juga menimbulkan polemik. Surat Edaran (SE) Gubernur Lampung Nomor 7 Tahun 2025
yang mengatur harga singkong sebesar Rp1.400 per kilogram mendapat penolakan
dari sejumlah perusahaan tepung tapioka. Polemik ini bahkan menarik perhatian
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Menanggapi berbagai persoalan yang belum terselesaikan, Samsudin
menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Lampung.
"Saya mohon izin dan pamit jika selama bertugas di Provinsi Lampung
banyak kesalahan dan kekurangan. Saya juga meminta maaf atas program-program
yang belum dapat diselesaikan," ujarnya, Kamis (30/1/2025).
Samsudin berharap, gubernur terpilih dapat melanjutkan program yang telah
ia rintis, salah satunya pembangunan Kota Baru yang dimulai dengan perbaikan
masjid.
"Mudah-mudahan gubernur baru bisa melanjutkan apa yang menjadi harapan
masyarakat, termasuk pembangunan Kota Baru yang sudah dimulai dari
masjid," kata Samsudin.
Setelah masa jabatannya berakhir, Samsudin akan kembali bertugas sebagai
pejabat eselon I di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Meski
demikian, ia menegaskan bahwa Lampung tetap memiliki tempat khusus baginya.
"Saya akan kembali ke Jakarta dan bertugas di Kemenpora. Tapi tentu
saya tidak akan meninggalkan Lampung begitu saja, karena kampung halaman saya
di Pringsewu," pungkasnya.
Sementara Anggota DPRD Provinsi Lampung, Yozi Rizal, mengatakan Pj Gubernur
Lampung Samsudin mampu menjaga kondusifitas pada masa transisi.
"Beliau kerja cuma sebentar, dan tugasnya menjaga kondusifitas pada
masa transisi saya rasa sudah sangat baik," kata Yozi Rizal, Kamis
(30/1/2025).
Menurutnya, Samsudin juga selama ini bisa menjaga hubungan baik antara
pihak eksekutif dan legislatif.
"Namanya Pj dalam hitungan 8 bulan apa yang bisa dilakukan.
Semangatnya dalam menggeliatkan Kota Baru yang belum bisa ditopang oleh APBD
perlu diapresiasi," kata dia.
Namun, lanjut Yozi, terdapat beberapa program kerja yang memang harus
diselesaikan oleh gubernur terpilih.
"Seperti harga singkong yang belum selesai, sehingga persoalan yang
masih belum diselesaikan ini harus dijalankan oleh gubernur terpilih,"
katanya.
Anggota DPRD Lampung dari Fraksi Gerindra, Mikdar Ilyas, mengungkapkan Pj
Gubernur Lampung cukup proaktif dalam menindaklanjuti persoalan masyarakat.
"Selama ini beliau cukup bagus dan proaktif apa yang jadi persoalan
langsung ditindaklanjuti. Beliau termasuk yang kepedulian nya cukup tinggi,"
kata Mikdar.
Ia berharap, semua program kerja yang sudah dijalankan oleh Samsudin dapat
dilanjutkan oleh Rahmat Mirzani Djausal.
"Semua PR yang ditinggalkan harus dapat diselesaikan, apalagi ini kan
gubernurnya muda sehingga jiwa dan semangatnya juga sangat tinggi,"
ungkapnya. (*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Jumat 31 Januari 2025
dengan judul “Samsudin Tinggalkan Banyak Pekerjaan Rumah”
Berita Lainnya
-
UIN Raden Intan Lampung Masuk 5 Besar PTKIN Terbaik Versi Webometrics 2025
Jumat, 31 Januari 2025 -
Samsudin dan Nasrullah Yusuf Dampingi Sjachroedin ZP Tinjau Pembangunan Masjid Al Hijrah Kota Baru
Jumat, 31 Januari 2025 -
Driver Taksi Online Nyaris Jadi Korban Pembegalan di Bandar Lampung
Kamis, 30 Januari 2025 -
Long Weekend Isra Mi’aj dan Imlek: Penumpang KAI Divre IV Tanjungkarang Melonjak 19.485 Orang
Kamis, 30 Januari 2025