Produksi Kopi Robusta di Lambar Meningkat Jadi 62.979,5 Ton

Kepala Disbunnak Lampung Barat Yudha Setiawan. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar)
melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) mencatat produksi kopi
robusta tahun 2024 mencapai 62.979,5 ton, mengalami kenaikan dibanding tahun
2023 sebanyak 52.325,8 ton.
Kepala Disbunnak Lampung Barat Yudha Setiawan mengatakan, luas area
komoditas kopi robusta di Bumi Beguai Jejama Sai Betik yakni 54.096,1 hektar,
dengan jumlah lahan yang menghasilkan seluas 49.984,5 hektar.
"Kemudian untuk luas lahan yang belum menghasilkan 2.598,3 hektar,
sedangkan tanaman kopi yang mengalami kerusakan seluas 1.513,3 hektar,"
kata Yudha Setiawan kepada wartawan saat dikonfirmasi, Kamis (30/1/2025).
Yudha mengatakan dengan luasan lahan tersebut setidaknya ada sebanyak
36.029 petani penggarap dengan produksi per hektar masing-masing mencapai
1.260,0 Kilogram yang sudah berbentuk biji kering.
Ia menuturkan, jumlah produksi kopi robusta tersebut mengalami peningkatan
dibanding tahun 2023 yang hanya mencapai 52.325,8 ton, dengan total luasan
lahan 54.096,1 hektar, dimana luas lahan menghasilkan 50.020,5 hektar.
"Kemudian luas lahan yang belum menghasilkan 2.448,3 hektare, sedangkan luas lahan tanaman yang
rusak 1.627,3 hektare, dengan produksi 1.046,1 Kilogram per hektare dan digarap
36.029 petani," sambungnya.
Ia menuturkan peningkatan produksi dipengaruhi kondisi pembungaan tanaman
kopi yang lebih baik setelah musim kemarau panjang yang terjadi sebelumnya,
selain itu, harga kopi robusta di Lampung Barat juga mengalami kenaikan.
Ia menuturkan, harga kopi robusta di tahun 2024 lalu sempat menyentuh di
harga 70.000 per kilogram bahkan lebih, namum petani diimbau tetap waspada
terhadap ancaman hama kutu putih yang dapat mempengaruhi produktivitas tanaman
kopi.
Ia menuturkan Disbunnak Lampung Barat telah melakukan identifikasi adanya
serangan hama ini dan mengajak petani untuk segera melapor jika menemukan
tanda-tanda infestasi, guna dilakukan penanganan lebih lanjut.
"Dengan upaya bersama antara pemerintah dan petani, diharapkan
produksi kopi robusta di Lampung Barat akan terus meningkat, memberikan
kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan petani,"
pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Jejak Harimau Ditemukan di Kota Besi Lambar, Masyarakat Diimbau Batasi Kegiatan Berkebun
Rabu, 19 Februari 2025 -
Waspada! Jejak Baru Harimau Ditemukan di Kota Besi Lampung Barat
Rabu, 19 Februari 2025 -
Kades Kubu Perahu Lambar Mangkir Panggilan Inspektorat Terkait Dugaan Proyek Bermasalah
Rabu, 19 Februari 2025 -
Jelang Pelantikan Bupati dan Wabup Lambar, Karangan Bunga Penuhi Kantor Pemda
Rabu, 19 Februari 2025