• Jumat, 31 Januari 2025

Makin Pedas, Harga Cabai di Metro Tembus Rp80 Ribu Perkilogram

Kamis, 30 Januari 2025 - 14.02 WIB
21

Aktivitas jual beli cabai di hamparan pasar Kopindo Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro – Harga cabai di Kota Metro terus meroket dalam beberapa pekan terakhir diduga akibat cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah penghasil. Kenaikan ini terutama terjadi pada cabai merah keriting dan cabai caplak, yang kini dijual dengan harga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kilogram di tingkat pengecer.

Sejumlah pedagang pada pasar tradisional di Metro mengeluhkan lonjakan harga tersebut karena berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

Marwan (40), seorang pedagang di Pasar Kopindo Kota Metro, mengatakan bahwa kenaikan harga cabai terjadi secara bertahap sejak awal tahun 2025, bahkan sempat menyentuh Rp 90.000 per kilogram.

"Kalau naiknya harga cabai ini sudah lumayan lama. Malah pernah sampai Rp 90 Ribu per kilo di awal Januari, awal-awal tahun 2025 ini," kata dia kepada awak media, Kamis (30/1/2025).

Menurutnya, tren kenaikan harga cabai masih berpotensi berlanjut hingga menjelang Ramadhan jika kondisi cuaca tidak membaik.

"Sekarang ini harganya masih antara Rp 70 sampai Rp 80 Ribu. Pembeli juga lagi turun ini, kayaknya memang pengaruh dari harga yang naik," ucapnya.

Kenaikan harga cabai ini tidak lepas dari curah hujan tinggi yang melanda berbagai daerah penghasil, termasuk Lampung dan beberapa wilayah di Pulau Jawa. Marwan menduga bahwa cuaca buruk telah menghambat distribusi, sehingga stok barang menjadi terbatas.

"Karena belakangan ini cuacanya juga sering hujan, jadi agak naik. Kalau sekarang-sekarang ini, kayaknya sih masih belum turun," ujarnya.

Kondisi ini membuat pedagang kesulitan mendapatkan pasokan dengan harga stabil. Bahkan, mereka terpaksa menaikkan harga jual karena harga di tingkat distributor juga mengalami lonjakan.

"Kami juga tiap beli buat stok, barangnya naik-naik terus harganya. Mungkin karena cuaca itu tadi," pungkasnya.

Sementara itu, pedagang lainnya, Sulistyowati juga membeberkan hal serupa. Menurutnya, hujan deras tidak hanya menghambat distribusi tetapi juga menyebabkan gagal panen di beberapa daerah penghasil.

"Curah hujan yang tinggi membuat banyak tanaman cabai rusak atau membusuk sebelum panen. Ini yang membuat pasokan berkurang dan harga naik," ungkapnya.

Sementara itu, Yati (55), seorang warga Kelurahan Hadimulyo Timur, berharap harga cabai segera turun agar daya beli masyarakat tidak semakin tertekan.

Masyarakat juga meminta pemerintah turun tangan untuk mengendalikan harga bahan pokok, terutama menjelang Ramadhan yang diperkirakan akan semakin meningkatkan permintaan cabai.

"Dengan kondisi cuaca yang masih belum stabil, harga cabai di Kota Metro diperkirakan akan tetap tinggi dalam beberapa minggu ke depan. Masyarakat pun harus bersiap menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok lainnya yang kemungkinan terdampak oleh faktor cuaca buruk dan menjelang bulan suci Ramadhan," tandasnya. (*)