Gus Irfan: Jadikan Politik Sebagai Wasilah, Bukan Ghoyah

Pelantikan Pimpinan Cabang Gemira Kabupaten Lampung Selatan periode 2025–2030 di Pondok Pesantren An Nur, Lampung Selatan, pada Rabu (29/1) malam. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan
Muslim Indonesia Raya (Gemira), Irfan Yusuf Hasyim, menegaskan bahwa politik
harus dipandang sebagai wasilah (sarana) untuk mencapai tujuan yang lebih
besar, bukan sebagai ghoyah (tujuan akhir). Hal itu ia sampaikan saat melantik
Pimpinan Cabang Gemira Kabupaten Lampung Selatan periode 2025–2030 di Pondok
Pesantren An Nur, Lampung Selatan, pada Rabu (29/1) malam.
"Politik bukan tujuan, tetapi sarana untuk mencapai cita-cita besar
bangsa ini sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945: melindungi
segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut serta dalam ketertiban dunia,"
ujar pria yang akrab disapa Gus Irfan itu.
Menurutnya, politik yang berlandaskan nilai moral dan etika dapat
menghasilkan kebijakan yang adil dan berpihak kepada rakyat. Sementara itu,
agama berperan dalam membentuk karakter pemimpin serta masyarakat yang
bertanggung jawab.
"Ketika politik dijalankan dengan nilai-nilai luhur dan agama menjadi
fondasi moral, kita akan memiliki masyarakat yang hidup dalam harmoni, dengan
kebijakan yang menyejahterakan dan memperkuat persatuan," katanya.
Dukung Program Sosial dan Kemandirian Ekonomi Umat
Gus Irfan juga menyoroti program penyediaan makanan bergizi gratis yang
dicanangkan pemerintah. Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah strategis
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
"Gizi yang baik adalah fondasi bagi generasi yang cerdas dan
produktif. Kita harus mendukung penuh kebijakan ini agar berjalan efektif,
terutama bagi masyarakat di daerah yang masih menghadapi tantangan
ekonomi," tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kemandirian ekonomi umat. Menurutnya,
ekonomi yang kuat akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan
memperkuat posisi umat dalam percaturan nasional.
"Kita ingin membangun ekonomi umat yang mandiri dan berdaya saing.
Dengan semangat gotong royong, kita bisa menciptakan ekosistem ekonomi yang
lebih kuat," ujarnya.
Jadi Pelaku Perubahan, Bukan Penonton
Lebih lanjut, Gus Irfan menegaskan bahwa keberadaan Gemira harus membawa
manfaat nyata bagi masyarakat. Ia mendorong seluruh jajaran pengurus untuk
aktif dalam program-program yang memberikan dampak langsung bagi umat.
"Kita harus turun ke lapangan, memahami persoalan umat, dan menjadi
bagian dari solusi. Jangan hanya menjadi penonton, tetapi jadilah pelaku
perubahan," katanya.
Dengan kepengurusan yang baru, ia berharap Gemira Lampung Selatan bisa
menjadi motor penggerak dalam membangun harmoni sosial, meningkatkan
kesejahteraan umat, serta memperkuat peran politik yang berpihak pada
kepentingan rakyat. (**)
Berita Lainnya
-
Perubahan APBD Bandar Lampung 2025 Naik 14 Persen Jadi Rp3,3 Triliun
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Pemprov-Korem 043/Gatam Pererat Jaga Ketahanan Pangan hingga Dukung Pembangunan Kodam XXI/Radin Inten
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Indonesia Peringkat ke-99 di Indeks Persepsi Korupsi Dunia
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Yuri Agustina Resmi Dilantik Sebagai Kepala Biro Kesra Provinsi Lampung
Selasa, 19 Agustus 2025