Rumah Warga Katibung Lampung Selatan Hancur Tertimpa Pohon Tumbang

Tampak rumah Muslim warga Lampung Selatan yang rata dengan tanah usai tertimpa pohon. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung
Selatan - Akibat terjangan angin kencang, sebuah pohon besar tumbang lalu
menimpa rumah milik Muslim warga Dusun Batu Payung, Desa Tarahan, Kecamatan
Katibung, Lampung Selatan, hingga rusak berat.
Dari informasi yang
dihimpun, warga sempat mendengar hembusan angin kencang lalu suara gemuruh
menimpa rumah Muslim, hari Rabu (29/1/2025), sekitar pukul 05.15 WIB.
Akibat tertimpa pohon
pete tersebut, bangunan rumah berdinding geribik bercampur bata merah dan
beratapkan asbes, luluh lantak hingga rata dengan tanah.
Tetangga korban yang
tinggal tak jauh dari lokasi menceritakan, dirinya sempat mendengar suara benda
terjatuh cukup keras saat kejadian.
"Saya mendengar
suara keras seperti benda jatuh, ternyata sebuah pohon besar menimpa atap rumah
ini,” kata Diki, menirukan kesaksian tetangga korban.
Meski Muslim dan sang
istri tertimpa reruntuhan bangunan rumah, namun mereka dilaporkan selamat.
Mereka hanya menderita luka ringan
Hingga kini, Muslim dan
istri harus menumpang dirumah kerabatnya. Pasalnya, rumah mereka sudah tidak
bisa lagi untuk ditempati.
"Mereka cuma bisa
berharap uluran tangan untuk membangun rumahnya yang sudah roboh," lanjut
Diki.
Kades Tarahan, Hairul
mengatakan, paska kejadian itu, dirinya telah turun langsung untuk membantu
menyingkirkan puing-puing rumah milik Muslim.
“Kami akan berkoordinasi
dengan dinas terkait untuk memberikan bantuan kepada pemilik rumah,” ujar
Hairul. (*)
Berita Lainnya
-
Ketua DPRD dan Dinas Pendidikan Lampung Selatan Dukung Ruislag SMPN 1 dan SMPN 2 Kalianda
Selasa, 15 Juli 2025 -
Wacana Pengalihan KCC Jadi Gedung DPRD, Wabup Syaiful Anwar Minta Kajian Komprehensif
Kamis, 10 Juli 2025 -
Paving Lapangan Korpri Kalianda Rusak Parah, Wabup Lamsel: Itu Wajah Pemkab, Harus Bagus!
Kamis, 10 Juli 2025 -
Warga Desak Pemkab Lampung Selatan Segera Perbaiki Paving Lapangan Korpri Kalianda
Rabu, 09 Juli 2025