• Kamis, 30 Januari 2025

Emas 3,5 Miliar Milik Inspektur Tulang Bawang Digondol Maling, LHKPN Hanya Lapor 2,9 Miliar

Rabu, 29 Januari 2025 - 10.15 WIB
317

Laporan LHKPN Inspektur Kabupaten Tulang Bawang, Untung Widodo. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah milik Inspektur Kabupaten Tulang Bawang, Untung Widodo, di Perumahan Bukit Kencana, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, dibobol maling pada Minggu (26/1/2025).

Dalam kejadian tersebut, sejumlah perhiasan emas senilai sekitar Rp3,5 miliar dilaporkan hilang.

Yang menarik, perhiasan emas tersebut tidak tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Untung untuk tahun 2024.

Dalam LHKPN yang diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan Untung tercatat sebesar Rp2,9 miliar.

Harta tersebut terdiri dari 14 bidang tanah dan bangunan senilai Rp2,4 miliar, sebuah mobil Ford Fiesta senilai Rp70 juta, serta harta bergerak dan kas yang berjumlah Rp460,5 juta dan Rp20,4 juta, secara berurutan.

Namun, sejumlah perhiasan emas, termasuk emas antam, cincin, dan gelang senilai Rp3,5 miliar yang hilang dalam pembobolan tersebut, tidak tercatat dalam laporan kekayaan pejabat negara Untung Widodo.

BACA JUGA: Rumah Pejabat di Lampung Dibobol Maling, Emas Senilai 3,5 Miliar Raib

Diberitakan sebelum nya rumah Inspektur Kabupaten Tulang Bawang, Dr. Untung Widodo, dibobol maling pada Minggu, 26 Januari 2025.

Saat kejadian, korban sedang berada di Kalimantan, dan rumah dalam keadaan kosong.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfred Jacob Tilukay mengatakan, jika pihaknya masih melakukan pendalaman untuk jumlah total perhiasan yang hilang.

“Jadi emas batangan itu emas antam, kemudian ada perhiasan emas lainnya seperti cincin, gelang dan sebagainya," kata dia.

"Pengakuannya ya sekitar Rp 3,5 miliar. Itu pengakuannya akan kami selidiki dulu apakah benar segitu jumlah yang hilang," sambungnya.

Saat ini pihak kepolisian masih meminta keterangan beberapa saksi maupun pemilik rumah tersebut.

"Iya beberapa orang telah kami mintai keterangan, baik warga maupun korban. Mohon doanya kasus ini bisa segera terungkap," pungkasnya. (*)