• Jumat, 24 Januari 2025

Ratusan Kuburan di Metro Timur Ambles Akibar Banjir

Jumat, 24 Januari 2025 - 12.17 WIB
103

Kondisi makam pada TPU di Metro Timur yang ambles. Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Hujan deras yang mengguyur Kota Metro dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan ratusan makam di Kelurahan Yosodadi dan Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur ambles.

Setidaknya terdapat 440 makam rusak parah, sebagian di antaranya miring dan terkikis akibat derasnya aliran air yang masuk ke area pemakaman.

Juru kunci Makam Kampung Banten, Husni Tamrin (50), menyebutkan bahwa banjir yang melanda kawasan tersebut menjadi penyebab utama amblesnya kuburan.

"Hari-hari ini curah hujan sangat tinggi, dan ini menyebabkan banjir di sekitar pemakaman. Akibatnya, sekitar 400 makam ambles, rusak, bahkan banyak yang kijingnya miring," ujar Husni, saat ditemui awak media, Jumat (24/1/2025).

Menurutnya, kurangnya perhatian pemerintah dalam membangun dan memperbaiki saluran air di area pemakaman menjadi faktor utama yang memperparah kerusakan.

"Kalau saja pemerintah meninggikan siring di sekitar pemakaman ini, kemungkinan kecil akan terjadi amblesan seperti sekarang. Kondisinya sangat parah, dan kami khawatir kalau hujan terus turun, kerusakan bisa semakin meluas," tambahnya.

Husni mengungkapkan harapan agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para juru kunci makam yang selama ini bertugas tanpa fasilitas memadai.

"Kami di sini bekerja dengan keterbatasan. Untuk perawatan pemakaman, seperti pemotongan rumput dan perawatan makam, kami harus menggunakan uang pribadi. Kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan, seperti obat rumput dan mesin potong rumput. Itu sudah sangat membantu kami," harapnya.

Sementara juru kunci Makam Yosodadi, Rejosari (78), menyampaikan kondisi serupa. Ia mencatat ada sekitar 40 makam di wilayahnya yang ambles dan mengalami kerusakan akibat hujan deras.

"Makam-makam di sini rusak karena curah hujan yang sangat deras beberapa hari ini. Tanahnya jadi lembek dan tidak kuat menahan beban makam, sehingga banyak yang amblas," ungkap Rejosari.

Pantauan langsung di lokasi menunjukkan kondisi yang cukup parah. Beberapa makam ambles hingga kedalaman 30 sampai 60 cm. Banyak batu nisan yang bergeser dan terancam roboh. Beberapa warga yang datang untuk menziarahi makam keluarganya terlihat khawatir dengan kondisi tersebut.

Seorang warga, Siti (45), yang datang untuk berziarah ke makam orang tuanya mengaku terkejut melihat kondisi makam yang telah bergeser dan batu nisan terancam ambruk.

"Saya sedih sekali melihat makam orang tua saya rusak seperti ini. Harus ada perbaikan segera supaya makam-makam ini tidak makin parah kondisinya," ungkapnya.

Masyarakat berharap agar kejadian ini menjadi perhatian serius pemerintah dalam hal dukungan terhadap para juru kunci yang berperan penting dalam menjaga kebersihan dan keamanan makam.

Dengan curah hujan yang diperkirakan masih tinggi dalam beberapa minggu ke depan, warga berharap agar perbaikan bisa segera dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar di kemudian hari. (*)