Harimau Terkam Warga, DPRD-Pemkab Lambar Minta TNBBS Carikan Solusi Konkret
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Anggota DPRD Lampung Barat, Herpin, meminta agar Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan Kehutanan lebih intensif melakukan pengawasan dan mencarikan solusi terkait keberadaan harimau sumatera.
Hal tersebut disampaikan Herpin pasca insiden mengenaskan yang menimpa warga yang tinggal di Talang Kubu Balak Dusun Way Lipu, Pekon (Desa) Kegeringan, Kecamatan Batu Brak, yang tewas diduga dimangsa harimau, Selasa (21/1/2025).
Anggota DPRD Dapil ll yang meliputi Kecamatan Batu Brak, Belalau dan Batu Ketulis itu menyayangkan dan prihatin atas kejadian yang menimpa warganya tersebut, ia berharap kejadian itu menjadi peristiwa terakhir.
"Mudah mudahan tidak ada lagi korban kita mendorong pihak TNBBS dan Kehutanan agar lebih insentif untuk menyiasati kejadian serupa agar tidak terulang kembali," kata Herpin, Kamis (23/1/2025).
"Karena gimana jadinya kalau ada korban yang sedang berkebun ditanah warga diluar TNBBS, kemana kami akan menuntut jika ada warga yang jadi korban karna tidak menutup kemungkinan perilaku kucing besar ini sudah berubah," ujarnya.
Baca juga : Kronologis Warga Batu Brak Lampung Barat Diduga Dimangsa Harimau
Ia menekankan harus ada langkah kongkrit yang dilaksanakan oleh pihak TNBBS dan Kehutanan untuk menangkap harimau yang diduga memangsa warga Batu Brak itu, menurutnya kejadian harimau memangsa manusia sangat jarang terjadi.
"Kita doakan agar tidak terjadi lagi seperti kejadian kemaren dan sepengetahuan saya selama ini belum pernah terdengar yang namanya harimau memangsa manusia, baru akhir-akhir ini terjadi," imbuhnya.
"Karena kata orang tua terdahulu jika harimau memangsa manusia di waktu 44 hari, dia sial tidak dapat makanan, itu cerita jaman dahulu, tapi sekarang harimau bahkan gajah sekalipun sudah memakan korban," tandasnya.
Sementara Pj Bupati Lampung Barat Nukman, meminta agar aparat terkait dapat bertidak guna meminimalisir kejadian serupa tidak terjadi, sebab kata dia kejadian serupa sudah terjadi beberapa kali dan itu harus menjadi perhatian.
Nukman mengimbau masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Batu Brak, Suoh, dan BNS, khususnya wilayah sekitar hutan kawasan agar meningkatkan kewaspadaan dengan harapan kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Kepada masyarakat khususnya di daerah yang rawan dilintasi binatang buas seperti gajah dan harimau ini, agar dapat lebih waspada utamanya yang di dekat hutan, kalau ke kebun jangan sendiri usahakan ada teman biar dapat saling menjaga dan membantu," imbuhnya.
Ia juga meminta masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri dengan menangkap hewan buas yang berkeliaran di beberapa bulan ini, hal itu guna mengantisipasi terjadi korban kembali.
"saya khawatir bila masyarakat bertindak tanpa pendampingan pihak terkait akan ada korban lagi," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Terancam Amblas, Penanganan Permanen Jalan Nasional Lintas Liwa-Krui Dimulai Februari
Kamis, 23 Januari 2025 -
Jelang Pelantikan Bupati dan Wabup Lambar, Parosil Siap Ikuti Instruksi Pemerintah Pusat
Kamis, 23 Januari 2025 -
Diduga Sakit Hipertensi, Lansia di Balik Bukit Lambar Ditemukan Tewas Membusuk
Rabu, 22 Januari 2025 -
Potongan Tubuh Warga Batu Brak Lambar Dimangsa Harimau Berhasil Dievakuasi
Rabu, 22 Januari 2025