• Rabu, 22 Januari 2025

Potongan Tubuh Warga Batu Brak Lambar Dimangsa Harimau Berhasil Dievakuasi

Rabu, 22 Januari 2025 - 16.00 WIB
2.4k

Potongan Tubuh Warga Batu Brak Lambar Dimangsa Harimau Berhasil Dievakuasi. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Tim gabungan berhasil melakukan evakuasi terhadap bagian tubuh korban serangan harimau sumatera yang ditemukan sudah tidak dalam keadaan utuh, bagian tubuh korban yang ditemukan sudah dibawa ke kampung halamannya di Jawa Tengah untuk dimakamkan pihak keluarga.

Peristiwa warga dimangsa harimau di Talang Kubu Balak Dusun Way Lipu, Pekon (Desa) Kegeringan, Kecamatan Batu Brak, korban diketahui bernama Zainudin alias Pon warga Purwerejo, Provinsi Jawa Tengah, yang baru seminggu tinggal di wilayah setempat.

Berdasarkan informasi, evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI Polri, pihak TNBBS, tim satgas penanganan konflik satwa, aparat pemerintahan kecamatan, aparat desa serta sejumlah pihak terkait dan masyarakat setempat.

Beberapa bagian tubuh korban, seperti kaki, tangan dan bagian pinggang ditemukan tidak jauh dari lahan perkebunan yang digarap oleh korban, petugas gabungan juga sudah melakukan evakuasi dan memberangkatkan tubuh korban ke kampung halaman menggunakan ambulance.

Camat Batu Brak, Ruspel Gultom mengatakan proses evakuasi terhadap tubuh korban sudah selesai dilakukan, dari hasil musyawarah tubuh korban akan dibawa keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman.

"Korban sudah dievakuasi dan akan di makamkan oleh keluarga di Jawa," kata dia, saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

Ruspel menambahkan, saat proses evakuasi beberapa bagian tubuh korban sudah tidak utuh lagi, namun ia tidak bisa membeberkan bagian tubuh korban mana saja yang berhasil di evakuasi oleh tim gabungan. "Bagian kaki dari pinggang sudah enggak utuh lagi," sambungnya.

Ruspel menceritakan, satgas penanganan konflik harimau dan manusia yang mengevakuasi jasad korban terdiri dari 40 personel, yakni terdiri dari TNI-Polri, TNBBS, RAPI, BPBD, satgas pekon serta masyarakat dan lainnya ikut membantu proses evakuasi.

"Jam 10 tim bergerak menuju lokasi, 12.10 jasad korban ditemukan dan sekitar jam 14.00 jasad tiba di rumah, kemudian jasad langsung dibawa ke Puskesmas Batu Brak untuk dilakukan diotopsi dan langsung dibawa ke Jawa untuk dimakamkan," imbuhnya.

Dari kejadian mengenaskan tersebut, Ruspel meengingatkan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati terutama saat melakukan aktivitas berkebun.

Ia juga mengimbau agar warga membatasi kegiatan berkebun khususnya yang berada dekat kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

"Kita mengimbau masyarakat agar tetap waspada, batasi aktivitas yang memang dekat dengan wilayah teritorial satwa liar seperti TNBBS, kalaupun ingin melakukan aktivitas berkebun pastikan ada teman jangan pernah sendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, konflik antara manusia dan harimau di kabupaten Lampung Barat kembali terjadi, kali ini seorang warga yang tinggal di Kubu Balak, Pekon (Desa) Kegeringan, Kecamatan Batu Brak, tewas diduga dimangsa harimau.

Satgas gabungan baru menemukan kaki dan tangan korban tidak jauh dari lokasi korban diterkam harimau diarea perkebunan miliknya.

"Selain kaki dan tangan korban, tim gabungan juga menemukan celana dan golok yang dibawa korban, korban bernama Zainudin alias Pon, warga Purworejo Jawa Tengah, baru datang sekitar 1 minggu," sambungnya.

Sementara itu, Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS Sugeng Hari Kinaryo Adi mengaku sudah mendapatkan informasi terkait serangan harimau tersebut, namun ia belum bisa memastikan kondisi korban seperti apa.

"Infonya sepeti itu tapi belum kejelasan A1 nya, katanya sudah ketemu tangan nya makanya saya minta di foto kan kalo memang ada buktinya berarti A1," kata Sugeng saat di hubungi wartawan, Selasa (21/1/2025). (*)