• Selasa, 21 Januari 2025

Tiga Hari Berturut-turut, Puluhan Gajah Liar TNWK Rusak Tanaman Warga Braja Asri Lamtim

Selasa, 21 Januari 2025 - 13.44 WIB
48

Kawanan gajah liar sudah bergerak menuju peladangan warga di Lampung Timur. Foto: Dok. Selasa (20/1/2025).

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Puluhan kawanan gajah liar hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dalam tiga hari terakhir keluar dan menyerang tanaman pertanian milik petani di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur.

Sekretaris Forum Rembuk Desa Penyangga (FRDP) Hutan TNWK, Suyuti mengungkapkan, dalam tiga malam berturut-turut, puluhan ekor gajah liar keluar dari hutan. Tanaman padi dan palawija, seperti singkong, menjadi sasaran utama kawanan gajah tersebut.

"Meskipun petani sudah berusaha menghalau dengan berbagai cara, kawanan gajah tersebut tetap berhasil merusak tanaman mereka," ungkapnya.

Persoalan klasik antara gajah liar dan petani telah berlangsung puluhan tahun, namun hingga saat ini belum ada solusi yang efektif untuk mencegah gerombolan gajah liar memasuki lahan pertanian warga.

"Tidak ditunggu tanaman habis, ditunggu harus berjuang setiap malam dan berisiko tinggi, sementara pemerintah tidak pernah memiliki solusi yang bisa menyelesaikan persoalan ini" kata Suyuti. Selasa (21/1/2025).

Suyuti, yang mewakili petani, berharap agar pemerintah segera membangun kanal permanen sebagai pembatas antara hutan dan ladang masyarakat, sehingga gajah tidak dapat keluar. Namun, usulan masyarakat mengenai pembangunan kanal tersebut hingga kini belum juga terealisasi.

Seperti yang terjadi tadi malam, sebanyak 30 ekor gajah dalam satu rombongan merusak tanaman milik petani.

Akibat peristiwa tersebut, para petani terpaksa berjibaku menghalau gajah pada malam hari. Jika tidak hati-hati, petani berisiko diserang gajah, yang bisa berakibat fatal.

"Setiap malam petani harus berjaga di ladangnya masing masing agar tanamannya selamat dari gajah meskipun resiko begitu besar," terang Suyuti. (*)