KAI Tingkatkan Kecepatan Kereta Api di Divre IV Tanjungkarang
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan peningkatan kecepatan pada beberapa lintas perkeretaapian nasional sebagai bagian dari pemberlakuan Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta Api) 2025, salah satunya di Divre IV Tanjungkarang.
Langkah ini merupakan realisasi dari komitmen KAI dalam mendukung salah satu tujuan Astacita Presiden Prabowo Subianto dan perusahaan, sebagai bagian dari Kementerian BUMN untuk mempercepat pembangunan infrastruktur perkeretaapian yang aman, modern, dan efisien.
"Langkah tersebut,selaras dengan salah satu misi Astacita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan percepatan pembangunan infrastruktur terintegrasi, peningkatan konektivitas antarwilayah, serta penguatan daya saing transportasi publik,” ungkap Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, Selasa (21/1/2025).
Menurutnya, peningkatan kecepatan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan sekaligus mengoptimalkan efisiensi operasional.
Anne mengatakan, perubahan kecepatan ini merupakan hasil kolaborasi intensif antara KAI, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dengan peningkatan ini, KAI berharap dapat memberikan dampak positif dalam mempercepat waktu perjalanan, meningkatkan konektivitas antardaerah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"KAI terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dengan meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi dalam transportasi kereta api. Perhatian penuh dari Presiden Prabowo dan Kementerian BUMN akan menjadi pendorong utama untuk menghadirkan transportasi berbasis rel yang unggul dan berdaya saing tinggi,” kata Anne.
Adapun perubahan kecepatan pada lintas di Divre IV Tanjungkarang yaitu, Lintas Tulung Buyut – Ketapang, sebelumnya 70 km/jam menjadi 75 km/jam, dan lintas Prabumulih Baru X5 – Prabumulih Baru X6, sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam.
Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari sebelumnya menyampaikan bahwa ini dilakukan sebagai program peningkatan kecepatan maksimal perjalanan KA Babaranjang.
"Peningkatan kecepatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas angkut kereta api di Divre IV Tanjungkarang," jelas dia beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, sejak Juni 2024, KAI Divre IV Tanjungkarang sudah melakukan uji coba peningkatan kecepatan perjalanan kereta api antara petak jalan Stasiun Tulung Buyut-Stasiun Rejosari dan petak jalan Stasiun Tanjungkarang-Stasiun Tarahan.
"Antara Stasiun Tulung Buyut-Stasiun Rejosari dengan jarak kurang lebih 107 km, peningkatan kecepatan menjadi 75 km per jam, dimana sebelumnya 55 km per jam. Sedangkan antara Stasiun Tanjungkarang-Stasiun Tarahan dengan jarak 19 km, menjadi 40 km per jam yang sebelumnya 30 km per jam,” bebernya.
Zaki mengatakan bahwa dengan ditingkatkannya kecepatan maksimal KA Babaranjang maka akan berpengaruh pada perjalanan kereta api dalam sehari.
"Sebagai contoh, lintas Stasiun Tanjungkarang-Stasiun Tarahan, saat ini dalam seharinya ada 55 perjalanan KA. Jika kecepatan maksimal ditingkatkan, dalam seharinya perjalanan KA di petak jalan ini bisa menjadi 58 KA," ungkapnya.
Pada sisi lain, ia pun mengimbau masyarakat yang berada di sekitar jalur KA untuk lebih waspada dan berhati-hati, dengan adanya peningkatan kecepatan maksimal KA Babaranjang.
"Masyarakat kami harapkan untuk tidak melakukan aktivitas di jalur KA, guna meminimalisasi terjadinya potensi tertemper oleh KA Babaranjang yang kecepatannya ditingkatkan,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Sembilan Peserta Daftar Seleksi Terbuka Sekda Provinsi Lampung
Selasa, 21 Januari 2025 -
Brigif 4 Marinir dan PT Asia Makmur Bantu Korban Terdampak Banjir di Bandar Lampung
Selasa, 21 Januari 2025 -
PDI Perjuangan Bandar Lampung Beri Bantuan Air Bersih Hingga Sembako Bagi Warga Terdampak Banjir
Selasa, 21 Januari 2025 -
143 Pekerja di Lampung Kena PHK, Kemenaker: Kondisi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik
Selasa, 21 Januari 2025