• Selasa, 21 Januari 2025

200 Rumah di Sidoharjo Pringsewu Terendam Banjir Setinggi Leher Orang Dewasa

Senin, 20 Januari 2025 - 19.40 WIB
37

Anggota DPRD Provinsi Lampung daerah pemilihan III, Yudha Alhadjid saat meninjau banjir di Sidoharjo Pringsewu, Senin (20/1/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Banjir akibat hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Provinsi Lampung tidak hanya menyebabkan banjir di Kota Bandar Lampung saja melainkan juga di Kabupaten Pringsewu. 

Anggota DPRD Provinsi Lampung daerah pemilihan III, Yudha Alhadjid mengatakan, jika terdapat dua RT di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu yang mengalami dampak paling tinggi. 

"Dua RT di wilayah tersebut terendam dengan ketinggian air mencapai leher orang dewasa, menenggelamkan sekitar 200 rumah warga," kata dia saat memberikan keterangan, Senin (20/1/2025). 

Menurutnya berdasarkan laporan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Pringsewu, tercatat 25 warga mengunjungi posko kesehatan sementara dengan keluhan utama berupa gatal-gatal dan demam. 

"Sebagian besar keluhan nya adalah gatal-gatal dan demam yang disebabkan oleh kontak langsung dengan air banjir dan kekurangan istirahat," ungkapnya.

Menurutnya dua RT yang terparah terdampak adalah RT 06 dan RT 07, dengan ketinggian air mencapai level leher orang dewasa. Sementara itu, RT 09 hanya terendam hingga setinggi betis orang dewasa. 

"Banjir kali ini lebih besar dibandingkan dengan yang terjadi pada Sabtu lalu. Normalisasi sungai yang melintasi Pekon Sidoharjo sangat dibutuhkan agar kejadian serupa tidak terulang," kata dia. 

Ia juga mengatakan jika pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji - Sekampung untuk mencarikan solusi. 

"Nanti akan segera di koordinasikan dengan BBWS sehingga hal serupa tidak terjadi lagi ketika musim hujan tiba," kata dia. 

Anggota DPRD Provinsi Lampung tersebut juga turun langsung ke lokasi untuk memberikan dukungan kepada warga yang terkena musibah serta memberikan bantuan. 

Ia menyatakan bahwa kunjungannya bertujuan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat yang terdampak.

"Ini soal kemanusiaan. Saya hadir untuk memberikan dukungan dan semangat bagi warga yang tengah menghadapi musibah," ujar Yudha.

Banjir yang melanda kawasan tersebut merupakan dampak dari tingginya debit air yang tidak dapat ditampung oleh sungai setempat. (*)