• Minggu, 19 Januari 2025

Jalan Lintas Nasional Lambar-Pesibar Terancam Amblas, Kendaran Tonase Besar Dilarang Melintas

Sabtu, 18 Januari 2025 - 19.33 WIB
268

Polisi saat menjaga jalan yang amblas di Desa Kubu Perahu Lampung Barat. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Akibat intensitas hujan cukup tinggi yang mengguyur sebagian wilayah di Lampung Barat menyebabkan terjadinya bencana tanah amblas tepatnya di Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Sabtu (18/1/2025).

Berdasarkan video amatir yang diterima Kupastuntas.co tanah longsor menyebabkan Ruas Badan Jalan Nasional Lintas Liwa - Krui mengalami keretakan dan terancam amblas, terlihat keretakan terjadi hampir setengah badan jalan.

Dalam video berdurasi 52 detik yang diterima Kupastuntas.co petugas Satlantas Polres Lampung Barat menyampaikan laporan BB terkait bencana tanah amblas tersebut sekitar pukul 15:30 WIB.

"Telah terjadi tanah longsor yang mengakibatkan jalan amblas kami tetap mengimbau kepada pengendara roda dua atau roda empat agar tetap berhati-hati saat melintasi jalan amblas," kata petugas dalam video.

"Untuk kendaraan roda enam kami mengimbau agar memasuki kantong parkir terlebih dahulu dikarenakan jalan yang tidak memadai, demikian yang dapat saya laporkan," sambung petugas seraya menunjukkan kondisi jalan terancam amblas.

Hal tersebut juga dibenarkan, Kapolres Lampung Barat AKBP Rinaldo Aser melalui Kasalantas AKP Samsirizal, ia mengatakan dengan kondisi jalan yang terancam amblas kendaraan dengan muatan diatas 2 ton dilarang melintas.

Petugas gabungan dari TNI Polri juga telah memasang banner pemberitahuan terkait larangan melintas bagi kendaraan bertonase besar tersebut, sebab dikhawatirkan bisa membahayakan pengendara itu sendiri.

"Kendaraan muatan diatas 2 ton dilarang melintas, karena jalan berpotensi longsor, kami mengimbau kepada pengendara yang ingin menuju Bengkulu dapat melalui Tanggamus, dan untuk menuju Bandar Lampung dapat melalui Bukit Kemuning," kata Samsi Rizal.

Samsi Rizal menambahkan, terkait masa pemberlakuan himbauan tersebut pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pihak terkait. "Untuk sampai kapannya kami lagi koordinasi kan dengan dinas PU yang berwenang untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan nya," pungkasnya. (*)