• Sabtu, 18 Januari 2025

Program Perhutanan Sosial di Lampung Capai Peringkat Terbaik Nasional

Jumat, 17 Januari 2025 - 21.25 WIB
18

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah saat menjadi narasumber Kupas Podcast yang dipandu oleh CEO Kupas Tuntas Grup Dr. Donald Harris Sihotang, SE, MM, Jumat (17/1/2025). Foto: Siti/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung terus memperkuat program perhutanan sosial sebagai upaya rehabilitasi dan pengelolaan hutan berbasis masyarakat.

Program ini melibatkan tiga langkah utama. Diantaranya rehabilitasi melalui pola budidaya, perlindungan hutan yang masih terjaga, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya hutan yang telah dikelola.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah saat menjadi narasumber Kupas Podcast yang dipandu oleh CEO Kupas Tuntas Grup Dr. Donald Harris Sihotang, SE, MM, Jumat (17/1/2025).

Menurut Yanyan, semua kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat, di bawah naungan pemberdayaan masyarakat, agar mereka menjadi subjek utama dalam pengelolaan hutan setelah memperoleh legalitas.

"Program perhutanan sosial bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hutan secara berkelanjutan dengan melibatkan sektor-sektor terkait, termasuk peternakan, pertanian, dan koperasi," kata dia.

Baca juga : 86 Persen Kawasan Hutan di Lampung Terdapat Aktivitas Manusia

Menurutnya, dukungan dari berbagai sektor sangat penting untuk menciptakan pembangunan area terintegrasi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

"Ke depan, perhutanan sosial ini harus menjadi program yang kita angkat bersama, tidak hanya oleh Dinas Kehutanan, tetapi juga didukung oleh sektor lain, termasuk Dinas Koperasi yang akan membantu pendampingan untuk kelompok masyarakat yang terlibat," ujarnya.

Menurutnya, dalam tiga tahun terakhir, Lampung mencatatkan prestasi yang menggembirakan di bidang ekonomi hutan. 

Kelompok tani hutan di provinsi berhasil meraih peringkat pertama dalam nilai transaksi ekonomi  pada tahun 2022 dan 2023. 

Baca juga : Perhutanan Sosial Jadi Solusi untuk Pemanfaatan Hutan Berkelanjutan di Lampung

"Pada tahun 2024, meskipun berada di peringkat ketiga, pencapaian ini tetap menggambarkan potensi besar dari sektor perhutanan sosial di Lampung," terangnya.

Ia mengatakan jika nilai transaksi ekonomi dari kelompok tani hutan Lampung sudah mencapai angka yang cukup tinggi, yaitu lebih dari Rp240 miliar.

"Angka ini baru mencakup 40 sampai 50 persen dari seluruh kelompok tani hutan yang tercatat, dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai sektor, program perhutanan sosial di Lampung diharapkan dapat terus berkembang," tutupnya. (*)