• Jumat, 14 Maret 2025

Perjuangan Pelajar di Desa Kali Pasir Lamtim Antri Naik Perahu Seberangi Sungai untuk Sekolah

Jumat, 17 Januari 2025 - 17.36 WIB
58

Perjuangan Pelajar di Desa Kali Pasir Lamtim Antri Naik Perahu Seberangi Sungai untuk Sekolah. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Viral sebuah video di sosial media sejumlah pelajar tengah mengantri menunggu sebuah perahu kayu untuk menyeberangi sungai berangkat ke sekolah dikarenakan tidak adanya akses lain.

Untuk diketahui, peristiwa itu berada di Desa Kali Pasir, Lampung Timur. Dari rekaman video yang diterima, terlihat para pelajar tengah duduk di atas kendaraannya sembari menunggu perahu kayu datang.

Begitu perahu kayu datang, satu persatu pelajar menaiki perahu sesuai antrian. Ketika muatan penuh, perahu pun berangkat dan mengantar para pelajar ke Desa Tanjung Tirto.

Sementara, para pelajar lainnya harus menunggu perahu datang kembali untuk menjemput mereka dikarenakan cuma ada satu perahu kayu yang tersedia.

Camat Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, Lusi Aprina mengatakan peristiwa menyeberangi sungai itu sudah terjadi sejak puluhan tahun.

"Itu sudah biasa berpuluh-puluhan tahun lalu. Itu di Desa Kali Pasir, jadi dari Desa Kali Pasir ke arah Desa Tanjung Tirto untuk berangkat ke sekolah. Begitu juga sebaliknya," ujarnya, saat dihubungi via telepon, Jumat (17/1/2025).

Ia menjelaskan, para pelajar sempat terhambat berangkat sekolah dikarenakan debit air naik akibat banjir musiman di awal Tahun 2025.

"Kalau debit air tidak tinggi ketika tidak hujan ya biasa aja, karena memang sudah budaya warga kita untuk melintas jalannya naik perahu," ucapnya.

Lusi mengatakan jika para pelajar yang hendak menyeberangi sungai tidak dikenakan biaya atau gratis.

"Anak sekolah gratis, kalau umum kendaraan dikenai biaya Rp5 ribu tapi ada batasannya untuk naik perahu," jelasnya.

Ia mengatakan pemerintah sempat melakukan pembangunan jembatan di lokasi sekitar, namun telah berhenti dan terbengkalai.

"Sebelum saya jadi Camat, itu (jembatan) sudah dibangun, saya jadi Camat udah 3 Tahun dan 2 Tahun lalu pembangunan jembatan berhenti karena sering banjir," pungkasnya. (*)