• Kamis, 16 Januari 2025

14.714 Balita di Lampung Stunting, Lamteng Terbanyak

Kamis, 16 Januari 2025 - 13.25 WIB
30

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jumlah balita atau anak di bawah lima tahun di Provinsi Lampung yang mengalami stunting ada sebanyak 14.714 orang.

Angka itu berdasarkan data dari website aksi.bangda.kemendagri.go.id milik Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2024, yang dikutip Kamis (16/1/2025).

Dalam data tersebut, jumlah balita di Provinsi Lampung sebanyak 532.246 anak. Dari jumlah itu, 14.714 anak balita mengalami stunting diantaranya kategori pendek 11.047 anak, dan sangat pendek 3.667 anak.

Balita mengalami stunting tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Balita terbanyak mengalami stunting berada di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) total ada 2.726 anak, dan paling sedikit ada di Kabupaten Pesisir Barat dengan 39 anak.

Jika dibandingkan pada tahun 2023, jumlah balita stunting di Provinsi Lampung berkurang sebanyak 6.164 anak. Dimana tercatat pada tahun 2023 terdapat 20.878 balita stunting, yang terdiri dari balita pendek 15.816 anak dan balita sangat pendek 5.062 anak.

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin mengajak para orang tua untuk lebih peduli terhadap kebutuhan gizi anaknya guna mengendalikan kasus stunting di daerah.

"Seluruh orang tua harus selalu memberikan makanan bergizi. Sekaligus memperhatikan asupan gizi bagi anak-anaknya, agar tumbuh kembangnya sempurna," ujar Samsudin saat diwawancarai usai menghadiri lokakarya RSUD Abdul Moeloek di Swiss-belhotel, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan dengan memperhatikan asupan gizi bagi anak, maka dapat menjadi salah satu upaya dalam mengendalikan kasus stunting di daerah.

"Ke depan kita harus berhasil mengendalikan stunting yang merupakan gangguan tumbuh kembang anak karena kurang diberikan makanan bergizi. Sehingga memperhatikan gizi anak ini sangat penting," katanya.

Menurut dia, selain orang tua yang harus memperhatikan gizi anak, pemerintah juga ikut serta dalam meningkatkan gizi anak salah satunya dengan memberikan makan tambahan serta diberikannya makan bergizi bagi ibu hamil dan menyusui yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.

"Semua harus memastikan supaya masyarakat betul-betul makan-makanan bergizi, agar tumbuh kembangnya baik dan tentunya ini adalah langkah untuk mencegah stunting juga," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa pencegahan stunting adalah tanggung jawab semua pihak dan langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa ibu hamil dan menyusui mendapatkan asupan gizi yang cukup dan berkualitas, agar anak yang dikandung sehat sejak dini.

"Yang terpenting adalah memperhatikan gizi anak sejak dini sekaligus mengatasi stunting di Provinsi Lampung. Semua harus berupaya menurunkan terus sampai tidak ada kasus stunting di Lampung, sehingga anak-anak bertumbuh dengan baik," ucap dia.

Ia pun berharap semua pihak dapat bersama-sama mengupayakan perbaikan gizi masyarakat, khususnya untuk ibu hamil dan menyusui untuk mewujudkan generasi emas 2045. (*)