• Rabu, 15 Januari 2025

Ular Sanca Besar Ditangkap Saat Hendak Mangsa Ayam Warga Yosomulyo Metro Pusat

Rabu, 15 Januari 2025 - 10.39 WIB
32

Tim Damkarmat Metro usai menangkap seekor ular sanca yang hendak memangsa ayam peliharaan warga. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Metro - Ditengah musim hujan yang meningkatkan kelembapan lingkungan, Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Satpol-PP Kota Metro mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi berkembangbiaknya hewan reptil, terutama ular.

Imbauan ini bertujuan untuk mencegah risiko ancaman ular yang dapat membahayakan keselamatan warga. Itu menyusul kerap ditemukannya ular di lingkungan pemukiman masyarakat.

Terbaru, Damkarmat mengevakuasi seekor ular besar yang hendak memangsa ayam peliharaan warga, di Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Selasa (14/1/25) malam.

“Tim Damkarmat berhasil mengevakuasi seekor ular sanca sepanjang lima meter di Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat. Itu berawal dari suara gaduh di kandang ayam milik warga," jelas Kepala Bidang (Kabid) Damkarmat Satpol-PP Metro, Marwan Hakim melalui anggotanya, Dzaki, Rabu (15/1/2025).

"Pemilik rumah mendengar keributan di kandang ayam. Setelah dicek, ternyata ada ular sanca besar yang mencoba memangsa ayam di dalam kandang. Warga langsung menghubungi kami, dan tim segera melakukan evakuasi. Proses evakuasi berlangsung dengan lancar, dan ular berhasil diamankan tanpa menimbulkan kerugian lebih lanjut," tambahnya.

Dzaki menambahkan, warga diharapkan lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya. Ia menekankan pentingnya menjaga area-area yang sering menjadi tempat favorit ular bersarang.

"Warga Metro diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area yang lembap seperti tumpukan kayu, sampah, atau pot bunga yang jarang dibersihkan," kata dia.

Dzaki menjelaskan, musim hujan menjadi waktu yang ideal bagi ular untuk berkembang biak karena kelembapan tinggi yang mendukung habitat mereka. Lingkungan yang tidak terawat, terutama dengan banyak tempat lembap, menjadi lokasi strategis bagi ular untuk membuat sarang.

"Tempat-tempat seperti tumpukan kayu atau barang bekas yang jarang disentuh adalah favorit ular. Kami sarankan warga rutin membersihkan area tersebut agar ular tidak menjadikan tempat itu sebagai sarang," ucapnya.

Ia juga mengingatkan warga untuk memperhatikan lubang-lubang di dalam rumah yang dapat menjadi jalur masuk ular, seperti saluran air, ventilasi, atau lubang WC.

"Warga juga perlu menutup lubang-lubang tersebut dengan rapat untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah," tambahnya.

Dzaki menegaskan, jika warga menemukan ular di rumah atau lingkungan sekitar, mereka sebaiknya tidak mencoba mengevakuasi ular tersebut secara mandiri. Hal ini lantaran upaya penanganan yang salah dapat meningkatkan risiko cedera atau bahaya lainnya.

"Jika mendapati ular di rumah, jangan panik atau mencoba menangkap sendiri. Sebaiknya segera hubungi Damkarmat untuk penanganan lebih aman," ungkapnya.

Dirinya juga memastikan, tim Damkarmat siap membantu warga dalam mengevakuasi ular atau hewan berbahaya lainnya dengan aman dan profesional.

Damkarmat Metro menegaskan komitmennya untuk terus mendukung keamanan dan kenyamanan warga. Mereka juga mengingatkan masyarakat agar tidak ragu menghubungi tim Damkarmat jika menghadapi situasi yang memerlukan penanganan khusus.

"Kami siap membantu kapan saja. Keselamatan warga adalah prioritas kami, jadi jangan ragu untuk menghubungi kami jika menemukan ular atau hewan lain yang berbahaya," bebernya.

Dengan meningkatnya potensi ancaman ular selama musim hujan, Damkarmat berharap imbauan ini dapat meningkatkan kesadaran warga untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan mereka.

"Kebersihan yang terjaga tidak hanya mencegah ular bersarang tetapi juga membantu mengurangi risiko munculnya berbagai jenis hewan berbahaya lainnya di sekitar permukiman," tandasnya. (*)