• Rabu, 15 Januari 2025

Tahun 2025 Bulog Lampung Target Serap 100 Ribu Ton Beras

Rabu, 15 Januari 2025 - 10.52 WIB
26

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung sepanjang tahun 2025 ini menargetkan penyerapan beras sebanyak 100 ribu ton.

"Tahun 2025 ini target kita sendiri akan menyerap 100.000 ton setara beras," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo saat dimintai keterangan, Rabu (15/1/2025).

Nurman mengatakan jika pihaknya akan melakukan pembelian gabah beras petani sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Tahun 2025.

Kepbadan tersebut tentang perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan rafaksi harga gabah dan beras. Dimana Bulog akan melakukan penyerapan gabah dan beras produksi dalam negeri sepanjang tahun 2025.

"Kami akan melakukan penyerapan melalui satuan kerja gabah beras beserta didukung seluruh penggilingan padi mitra kerja pengadaan Bulog se-Provinsi Lampung," jelasnya.

Penyerapan tersebut sesuai dengan kualitas dan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Terdapat beberapa standar kualitas dan harga gabah beras yang ditetapkan oleh pemerintah serta rafaksi.

"Untuk Gabah Kering Panen (GKP) di petani sebesar Rp6.500 per kilogram dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen," jelasnya.

Kemudian GKP di penggilingan sebesar Rp6.700 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

Untuk Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan sebesar Rp8.000 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen.

"GKG di gudang Bulog sebesar Rp8.200 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen," tuturnya.

Selanjutnya untuk beras di gudang Bulog sebesar Rp12.000 per kg dengan kualitas derajat sosoh minimal 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.

"Dengan adanya perubahan harga ini diharapkan petani mendapatkan harga yang baik, dan pemerintah melalui Perum Bulog dapat melakukan penyerapan hasil panen untuk pemupukan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) secara maksimal," kata dia.

Pada kesempatan tersebut pihaknya berharap produksi padi tahun ini meningkat secara kuantitas dan kualitas serta lebih baik dari tahun sebelumnya mengingat Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah sentra produksi padi.

"Kami memiliki komitmen melakukan pelayanan yang baik kepada petani dan kelompok tani yang ingin menjual gabah atau berasnya dengan one day service yaitu gabah atau beras yang telah dibeli atau ditransaksikan oleh satuan kerja pengadaan Bulog atau yang telah dijual ke gudang Bulog terdekat akan langsung dilakukan pembayaran pada saat hari transaksi," kata dia.

Selain itu Bulog Kanwil Lampung juga memiliki infrastruktur sentra penggilingan padi modern beras.

"Dengan adanya Sentra Penggilingan Padi (SPP) ini Perum Bulog dapat melakukan penyerapan dengan lebih fleksibel dan melakukan penyerapan gabah berikut dengan beberapa kondisi gabah yang diatur didalam Keputusan Badan Pangan Nasional," tutupnya. (*)