• Rabu, 15 Januari 2025

Dalam 2 Minggu, Belasan Pohon Besar di Bandar Lampung Tumbang

Rabu, 15 Januari 2025 - 16.41 WIB
16

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung saat mengevakuasi di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, yang menimpa sebuah warung nasi uduk milik Bapak Salim, Rabu (15/1/2025). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Cuaca buruk yang melanda Kota Bandar Lampung selama 2 minggu atau periode tanggal 1 - 14 januari 2025 telah mengakibatkan belasan pohon besar tumbang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, melaporkan adanya kerusakan pada lima rumah warga dan satu kendaraan truk akibat angin kencang yang terjadi.

Sekretaris BPBD Kota Bandar Lampung, Edy Susanto, menyatakan bahwa peristiwa pohon tumbang ini disebabkan oleh angin kencang dan kondisi pohon yang mulai lapuk.

"Sejak awal hingga pertengahan Januari, kita telah menangani 18 kasus pohon tumbang, dengan tingkat kerusakan yang bervariasi," katanya, Rabu (15/1/2025).

Menurutnya, angin kencang menjadi penyebab utama pohon tumbang. Oleh karena itu pihaknya menghimbau masyarakat agar melaporkan ke pihaknya apabila ada pohon yang dikira akan tumbang.

"Kami mengimbau masyarakat untuk melaporkan pohon yang sudah berpotensi tumbang atau harus dipangkas,” ujar Edy Susanto.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kota Bandar Lampung menyiagakan satu pleton anggota dan petugas patroli untuk memantau wilayah yang rawan terjadi bencana.

Sementara Danki BPBD Kota Bandar Lampung Dedi Kurniawan menyampaikan, salah satu kejadian hari ini yang tercatat adalah pohon tumbang di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, yang terjadi pada pukul 13.31 WIB, dan selesai dievakuasi pada pukul 14.17 WIB.

Pohon jenis Plamboyan dengan diameter sekitar 135 cm tumbang akibat angin kencang, menimpa sebuah warung nasi uduk milik Bapak Salim. Kerusakan yang terjadi pada warung tersebut tergolong berat.

"Tim TRC BPBD Kota Bandar Lampung telah melakukan koordinasi dengan Camat, Lurah, dan RT setempat, serta melakukan evakuasi pohon tumbang," katanya.

Pihak BPBD, bersama dengan aparat desa dan RT/RW setempat, telah berhasil menyelesaikan proses evakuasi dengan cepat, mengurangi risiko bahaya lebih lanjut.

"Kita terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan kondisi pohon yang berpotensi tumbang demi keselamatan bersama," tandasnya. (*)