Lampung Dilanda 99 Kali Bencana Selama Tahun 2024
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Provinsi Lampung mencatat terjadi 99 kali bencana selama tahun 2024 di daerah
setempat.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Instagram resmi BPBD Provinsi Lampung,
selama Januari terjadi 7 kali bencana dan menyebabkan 1 orang hilang. Dimana
bencana itu terdiri dari banjir 5 kejadian dan angin kencang 2 kejadian.
Akibat banjir tersebut menyebabkan satu unit bangunan rusak dan angin
kencang menyebabkan 15 unit bangunan rusak dengan kerugian mencapai Rp120 juta.
Kemudian Februari terjadi 16 kejadian bencana, dimana terdapat 10 kali
bencana banjir, 5 kali angin kencang dan 1 kali tanah longsor. Ada 1 korban
hilang, 235 unit bangunan mengalami kerusakan dengan kerugian mencapai Rp155
juta.
Selanjutnya pada Maret tercatat ada 7 kali kejadian bencana yakni 3 kali
kejadian banjir dan 4 kali angin kencang. Bencana ini mengakibatkan 2 orang
mengalami luka-luka, 473 unit bangunan rusak dengan total kerugian mencapai
Rp175 juta.
April tercatat ada 7 kejadian bencana yang terdiri dari 2 kejadian banjir
dan 5 kejadian pohon tumbang. Akibat bencana tersebut menyebabkan 19 unit
bangunan rusak.
Mei tercatat ada 9 kejadian bencana, diantaranya 7 bencana banjir dan 2
bencana angin kencang. Bencana alam pada Mei menyebabkan 4 korban meninggal
dunia dan 2 korban hilang.
Akibat bencana ini menyebabkan 1.288 unit bangunan rusak dengan kerugian
mencapai Rp82 juta.
Juni terdapat 2 kejadian bencana yakni 1 banjir dan 1 angin kencang yang
menyebabkan 1 korban luka-luka, 106 unit bangunan rusak dengan kerugian
mencapai Rp25 juta.
Juli terdapat 4 kejadian bencana dengan rincian 3 kali bencana angin
kencang dan karhutla 1 kali. Bencana ini menyebabkan 121 unit bangunan rusak
dengan kerugian Rp135 juta.
Agustus terdapat 7 kejadian bencana dengan rincian angin kencang 3 kali,
karhutla 4 kali. Bencana tersebut menyebabkan 95 unit bangunan rusak dan
kerugian Rp72 juta.
September ada 9 kejadian bencana dengan rincian karhutla 3 kejadian dengan
total luasan 20 hektar, angin kencang 6 kejadian dengan total kerusakan 20
bangunan dan kerugian Rp55 juta.
Oktober ada 4 kejadian bencana dengan rincian 2 kejadian angin kencang, 1
kejadian banjir dan 1 kejadian tanah longsor, total 16 unit bangunan rusak,
tidak ada kerugian.
November ada 13 kejadian bencana dengan rincian 12 angin kencang dan 1
kajadian tanah longsor, total 164 unit bangunan rusak dengan kerugian Rp20
juta.
Desember ada 14 kejadian bencana dengan rincian 10 angin kencang, 4 banjir,
sebanyak 1 unit bangunan rusak dengan kerugian Rp20 juta. Tidak ada korban
jiwa.
Pihak BPBD Provinsi Lampung memasang 30 alat early warning system (EWS)
atau sistem peringatan dini di lima daerah dengan risiko tinggi bencana banjir.
Langkah ini dilakukan untuk mendeteksi dan memprediksi bencana hidrometeorologi
guna mengurangi dampak yang mungkin terjadi.
Kepala BPBD Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto, mengungkapkan bahwa pemasangan
EWS difokuskan di Lampung Selatan, Way Kanan, Lampung Barat, Tulang Bawang, dan
Tulangbawang Barat.
"Alat ini dipasang di kabupaten dengan potensi tinggi bencana
hidrometeorologi basah. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesiapsiagaan
menghadapi banjir," jelas dia.
Rudy menerangkan, EWS yang berbasis internet ini terhubung langsung dengan
Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Provinsi
Lampung. "Setiap kejadian banjir akan terekam oleh EWS dan langsung
diteruskan ke Pusdalops sebagai acuan untuk langkah antisipasi," tambah
Rudy.
Selain banjir, lanjut Rudy, BPBD juga merencanakan pengadaan EWS untuk
mendeteksi bencana lain seperti tsunami dan likuifaksi. "Kedepannya, alat
EWS akan dipasang di titik-titik yang sering mengalami bencana besar yang
berdampak signifikan bagi masyarakat," katanya.
Rudy berujar EWS ini menggunakan tenaga surya dan mampu memancarkan sinyal
secara otomatis saat mendeteksi kenaikan permukaan air. Data yang terekam
mencakup lokasi dan ketinggian air, sehingga memungkinkan tindakan cepat untuk
meminimalkan kerugian. (*)
Berita Lainnya
-
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Raih Prestasi di Kejurnas Taekwondo Pancasila Cup
Selasa, 14 Januari 2025 -
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Elly Wahyuni: Diharapkan Anak-Anak Sehat dan Ekonomi Tumbuh
Selasa, 14 Januari 2025 -
DPRD Lampung Gelar Rapat Paripurna Persetujuan Pengesahan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2025-2030
Selasa, 14 Januari 2025 -
UIN RIL Promosikan Jalur Masuk Tanpa Tes di Campus Expo MGBK Lampung
Selasa, 14 Januari 2025