• Rabu, 15 Januari 2025

Kisah Esti Widia Alumni Unila Konsultan Mesin Kesehatan Healthcare ASEAN Kuala Lumpur

Selasa, 14 Januari 2025 - 16.51 WIB
49

Kisah Esti Widia Alumni Unila Konsultan Mesin Kesehatan Healthcare ASEAN Kuala Lumpur. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Esti Widia Hartati, merupakan alumni mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) jurusan Matematika angkatan 2019.

Terhitung sejak Januari 2024, ia memulai perjalanannya sebagai Executive Customer Service GE Healthcare ASEAN di Kuala Lumpur yaitu perusahaan milik General Electric (GE) yang berkantor pusat di Little Chalfont, Buckinghamshire, Britania Raya.

GE Healthcare sendiri merupakan perusahaan Multinational milik Amerika yang menyediakan teknologi kesehatan dan jasa pelayanan kesehatan, teknologi gambar dan informasi medis, diagnosa, sistem monitoring pasien, obat-obatan, dan teknologi biofarmasi.

Sebagai Executive Customer Service, dirinya dipercaya untuk memegang tanggung jawab berbagai rumah sakit di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura untuk menangani laporan panggilan masuk dan keluar.

Selanjutnya menjadwalkan pertemuan teknisi dengan pelanggan rumah sakit dalam rangka perawatan terencana dan menyelesaikan masalah mesin kesehatan seperti (CT Scan/MRI/ULS/X-RAY/MI) dan lain sebagainya, serta memproses pesanan pelanggan dan teknisi melalui telephone, website, aplikasi dan email, menginput data pada sistem, memproses pembelian mesin, dan tentunya berkoordinasi dengan semua divisi dan departemen yang sesuai akan kebutuhan pelanggan.

Dalam perjalanannya, ia mengajukan lamaran pekerjaan ini setelah ujian komperhensif selesai. Bermodalkan tekad yang kuat.

Ia memulai dengan berbagai pengajuan surat lamaran pekerjaan di berbagai website resmi yang menerima orang Indonesia untuk bekerja di Kuala Lumpur.

Ia memilih Kuala Lumpur sebagai tempat peruntungannya karena mudahnya dokumen yang diperlukan sebagai syarat ketenaga kerjaan. Salah satu perusahaan yang ia lamar adalah Scicom Msc Bhd yang menerima orang Indonesia sebagai Indonesian Speaker.

Beberapa bulan setelah kelulusannya, kabar bahagia datang dari perusahaan yang ia lamar. Melalui email resmi perusahaan, ia dinyatakan lolos di perusahaan Scicom Msc Bhd di projek GE Healthcare.

Tanpa pikir panjang, ia langsung mengurus berbagai dokumen penting yang diperlukannya untuk bekerja disana.

Bukan hal yang mudah baginya bisa berada di titik ini, banyak sekali tantangan dan pengorbanan yang harus dilalui dalam memulai pekerjaannya.

Salah satunya adalah mengurus dokumen untuk menetap di luar negeri. Mulai dari proses kelanjutan dokumen yang dibutuhkan hingga proses adaptasi di lingkungan baru harus dilakukannya demi mengejar mimpinya.

Sejak duduk di bangku perkuliahan, Esti merupakan mahasiswi berprestasi di jurusannya. Ia pernah mengikuti Cross Cultural Exchange student Nanjing Normal University China, Mobility Pogram for International Student Malaysia, the 1st International Student Leader Meeting di Semarang, Menjadi duta Donor Darah, dan berbagai pencapaian lainnya yang tak kalah menakjubkan. Tak hanya itu, berbagai kegiatan magang dan organisasi sangat membantu dalam meraih mimpinya.

Disamping kesuksesannya, doa dan dukungan dari orang tua turut menyertainya dalam menempuh perjalanannya. Dirinya tidak pernah menyangka dengan dukungan orang tua dan orang-orang sekitar, ia bisa memulai karirnya di luar negeri dan bertemu berbagai rekan kerja dari negara lain.

"Tidak pernah terbayangkan di benak saya bahwa doa kedua orang tua untuk bisa berguna bagi bangsa dan negara membawa saya pada pekerjaan ini. Dengan langkah ini, saya bisa berkontribusi mengabdikan diri saya untuk Indonesia.” ungkap Esti.

Dari pengalamannya ini, Esti berharap bisa memotivasi para mahasiswa Unila untuk menggapai mimpi-mimpi mereka dengan terus mengembangkan semangat belajar, berprestasi, dan mempunyai pengalaman, baik dalam hal pekerjaan maupun organisasi.

Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa kemampuan bahasa inggris merupakan hal yang sangat diperlukan untuk menunjang perjalanan karir atau pendidikan. (*)