• Rabu, 15 Januari 2025

Dinas PU Kota Metro Anggarkan 40 Miliar Atasi Banjir dan Jalan Rusak

Selasa, 14 Januari 2025 - 13.24 WIB
199

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro, Robby Kurniawan Saputra saat diwawancarai awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menegaskan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur pada tahun 2025. Fokus utama diarahkan pada penanggulangan banjir dan perbaikan jalan rusak, dengan total anggaran mencapai Rp 40 miliar.

Dalam pelaksanaannya, PUTR Kota Metro berkomitmen akan menggandeng kontraktor profesional guna memastikan kualitas hasil pembangunan yang optimal dan berkelanjutan. 

Kepala Dinas PUTR Kota Metro, Robby Kurniawan Saputra, menjelaskan bahwa program tahun ini akan lebih strategis meskipun prioritasnya tetap pada dua isu besar yang menjadi keluhan utama masyarakat, yakni banjir dan jalan rusak. 

"Dinas PUTR hampir sama programnya seperti di tahun sebelumnya, namun di tahun 2025 ini memprioritaskan yang pertama adalah penanggulangan banjir," kata dia saat dikonfirmasi awak media, Selasa (14/1/2025).

Dinas PUTR telah mengidentifikasi titik-titik rawan genangan air di Kota Metro untuk dilakukan pembenahan. Penanganan difokuskan pada pembangunan dan perbaikan saluran irigasi, drainase, serta normalisasi anak sungai guna mengurangi risiko banjir yang kerap melanda wilayah tertentu. 

"Banjir ini kita identifikasi titik mana saja yang banyak terjadinya genangan air atau banjir. Termasuk juga kita melakukan upaya untuk antisipasi maupun langkah-langkah lainnya," ucapnya.

Sebesar Rp 20 miliar dari total anggaran telah dialokasikan untuk proyek penanggulangan banjir. Langkah ini diyakini akan memberikan dampak besar bagi warga Kota Metro, terutama di musim penghujan. 

Selain banjir, perhatian utama lainnya adalah perbaikan jalan rusak. Dinas PUTR akan memprioritaskan perbaikan jalan kelas 2 yang sering dilalui kendaraan berat dengan kapasitas maksimal 15 hingga 20 ton. Untuk meningkatkan daya tahan jalan, pembangunan akan menggunakan metode rigid beton. 

"Maka mau tidak mau kita harus membangun rigid beton agar daya tahannya lebih kuat. Sementara untuk ruas jalan yang panjang tetapi hanya mengalami kerusakan spot-spot, kita lakukan pemeliharaan," ujarnya.

"Pendekatan ini diharapkan dapat memperpanjang umur jalan dan mengurangi biaya pemeliharaan di masa depan," sambungnya.

Dengan anggaran sebesar Rp 40 miliar, Dinas PUTR membagi alokasi dana secara merata antara proyek penanggulangan banjir dan perbaikan jalan. Namun, pembangunan infrastruktur lain, seperti gedung, berada di luar alokasi ini. 

"Kalau untuk pembangunan gedung itu ada tapi di luar dari anggaran Rp 40 miliar itu. Karena prioritas tema besarnya adalah penanggulangan banjir dan jalan rusak," paparnya.

Untuk menjamin kualitas pembangunan, Dinas PUTR menegaskan pentingnya bekerjasama dengan kontraktor yang memiliki pengalaman dan kompetensi dalam mengelola proyek infrastruktur besar. 

"Rekanan yang memang berprofesi sebagai penyedia barang dan jasa, khususnya jalan, harus sudah mengerti membaca spek teknisnya dan juga kita akan melihat pengalaman kerjanya," tegas Robby.

Selain itu, untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, Dinas PUTR akan melibatkan kejaksaan dalam pengawasan proyek strategis ini. 

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan untuk melakukan pendampingan, agar proyek berjalan sesuai aturan dan kualitas terjamin," pungkasnya.

Rencana PUTR terkait pembangunan 2025 mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Warga berharap langkah ini dapat meningkatkan kualitas infrastruktur yang sudah lama menjadi keluhan. Namun, mereka juga menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek. 

Salah satu tokoh masyarakat, Haru Nurdi, menyatakan bahwa kualitas pembangunan harus menjadi prioritas utama pemerintah. 

"Kami mendukung penuh program pemerintah ini, tapi jika hasilnya tidak berkualitas dan mudah rusak, kami mendorong agar ada tindak lanjut hukum. Jangan sampai uang rakyat terbuang sia-sia," cetusnya. 

Dirinya menambahkan bahwa transparansi dalam pelaksanaan proyek akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. 

"Kami ingin melihat Kota Metro semakin maju. Kalau pembangunannya bagus, pasti masyarakat akan lebih percaya kepada pemerintah," bebernya. 

Dengan pendekatan strategis, alokasi anggaran yang terarah, dan pengawasan ketat, Dinas PUTR optimistis mampu menjawab dua tantangan utama infrastruktur Kota Metro.

"Program ini tidak hanya bertujuan mengatasi masalah banjir dan jalan rusak, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah," jelasnya.

"Kami berharap Pemerintahan kedepannya dapat berkomitmen dalam mengawali pembangunan berkelanjutan dan menjadikan Kota Metro lebih maju serta nyaman untuk seluruh warganya," tandasnya. (*)