Petani Singkong Demo di Kantor Gubernur Lampung, Tuntut Kenaikan Harga Sesuai Janji Gubernur
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ratusan petani singkong dari tujuh
Persatuan Petani Usaha Kebun Indonesia (PPUKI) menggelar aksi demonstrasi di
halaman Kantor Gubernur Provinsi Lampung menuntut kenaikan harga singkong yang
hingga kini masih bertahan di angka Rp900 per kilogram. Aksi ini dihadiri oleh
petani dari PPUKI Lampung Tengah, Lampung Timur, Mesuji, Way Kanan, Lampung
Utara, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat.
Para petani menuntut agar harga singkong dinaikkan sesuai dengan janji yang
disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, yang sebelumnya menyepakati
harga Rp1.400 per kilogram dengan rafraksi sebesar 15%. Kesepakatan ini
direncanakan mulai berlaku pada 24 Desember 2024. Namun, hingga kini,
implementasi kesepakatan tersebut belum terlaksana karena belum ada kesepakatan
dari pihak perusahaan.
Dalam aksi yang berlangsung damai ini, petani menyampaikan keluhan mereka
atas rendahnya harga singkong yang tidak sebanding dengan biaya produksi.
Mereka berharap pemerintah dan perusahaan segera menemukan solusi terbaik agar
kesejahteraan petani singkong dapat terwujud.
Salah satu petani yang hadir dalam aksi tersebut menyatakan, “Kami menuntut
pemerintah segera menepati janjinya. Harga Rp900 tidak cukup untuk menutupi
biaya produksi kami. Kami butuh harga yang layak agar tetap bisa bertani dan
memenuhi kebutuhan keluarga,” katanya.
Aksi demonstrasi ini menjadi pengingat bagi pemerintah dan perusahaan untuk
segera merespons keluhan petani dan merealisasikan kesepakatan harga yang telah
dijanjikan. Petani berharap, dengan aksi ini, pihak terkait akan segera
melakukan negosiasi ulang dan memberikan solusi yang adil bagi semua pihak. (*)
Berita Lainnya
-
Petani Singkong Desak Pemprov Beri Sanksi Tegas Perusahaan Tidak Terapkan Harga Sesuai Kesepakatan
Senin, 13 Januari 2025 -
PPUKI Sebut Tak Ada Perusahaan Beli Singkong Rp1.400 Sesuai Kesepakatan Pj Gubernur
Senin, 13 Januari 2025 -
Pertemuan Pansus Tata Niaga Singkong dan Petani Ricuh
Senin, 13 Januari 2025 -
Balai Pelatihan Pertanian Lampung Dorong Skema Contract Farming Atasi Konflik Harga Singkong
Senin, 13 Januari 2025