• Senin, 13 Januari 2025

Bantuan Pangan Beras di Lampung Tersalurkan 74.670 Ton

Senin, 13 Januari 2025 - 11.21 WIB
28

Kadiv Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Epi Sulandari saat rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara daring, Senin (13/1/2025). Foto: Erik/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog mencatat realiasi bantuan pangan berupa beras di Provinsi Lampung tahun 2024 mencapai 74.670 ton atau 100 persen dari pagu.

Kadiv Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Epi Sulandari menyampaikan, penyaluran dilakukan dalam tiga tahap yang realiasi masing-masing tahapnya 24.890 ton.

“Untuk penyaluran tahun 2025, saat ini kami sedang menunggu data by name by address hasil verifikasi dan validasi dari masing-masing daerah,” ujar dia saat rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara daring, Senin (13/1/2025).

Epi menyebut alokasi penyaluran bantuan pangan tahun 2025 dilakukan selama enam bulan dengan usulan Januari-Februari, Juni-Juli, Oktober-November. Dimana setiap keluarga penerima bantuan akan menerima 10 kilogram per bulan. 

Epi juga menjabarkan data stok cadangan beras pemerintah di Lampung sampai dengan 11 Januari 2025 ada sebanyak 52.542 ton.

Menurutnya jumlah stok daerah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah, telah dilakukan penguatan stok tambahan, ending stok tahun 2024 merupakan stok terbesar selama 5 tahun terakhir.

“Stok cadangan beras pemerintah ini untuk kebutuhan SPHP, bantuan pangan, dan untuk berjaga-jaga,” jelasnya.

Sebelumnya, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo, menyampaikan bantuan pangan tahun 2024 diberikan kepada 829.675 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Lampung.

Nurman memastikan kualitas beras yang disalurkan sudah melewati proses sortir dan pemeriksaan untuk menjamin kondisi yang baik saat diterima KPM. Selain itu, Bulog Lampung menjamin ketersediaan stok beras di seluruh gudang.

"Stok beras di Lampung sangat aman hingga Maret 2025, tersebar di 13 gudang kami. Selain itu, kebutuhan rumah tangga lainnya seperti minyak goreng dan gula juga tersedia dalam jumlah yang cukup," jelas Nurman. (*)