Tragedi di Lampung Timur: Ibu Tega Habisi Nyawa Bayi Kandung
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Kabupaten Lampung Timur digemparkan oleh peristiwa tragis yang terjadi di Kecamatan Mataram Baru pada Sabtu (11/01/2024). Seorang ibu berinisial UD (39) tega membunuh anak kandungnya yang masih berusia lima bulan dengan cara yang keji.
Korban mengalami luka bacok dan sayatan di bagian kepala akibat serangan golok yang dilakukan oleh ibunya sendiri.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB. NA, kakak korban, menjadi saksi pertama tragedi ini. NA terbangun karena mendengar suara berisik di dalam rumahnya.
Saat keluar kamar, ia terkejut melihat adiknya tergeletak di lantai bersimbah darah dengan luka parah di kepala. “Lukanya di bagian kepala, dan dia sudah meninggal,” ujar NA dengan nada pilu.
Di dekat tubuh korban, NA melihat ibunya memegang golok di tangan kanan, sementara tangan kirinya juga terluka. Sontak, NA berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.
“Saya teriak-teriak minta tolong ke warga,” ungkapnya.
Mendengar teriakan itu, warga segera berdatangan dan berusaha menenangkan situasi.
Setelah melakukan tindakan keji tersebut, UD mencoba mengakhiri hidupnya dengan meminum racun serangga dan hendak melompat ke dalam sumur. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh warga yang langsung mengamankannya.
UD kemudian dibawa ke RSUD Sukadana untuk mendapatkan perawatan karena kondisinya yang lemas.
Kepala Desa setempat, MYD, mengonfirmasi bahwa peristiwa nahas ini dilatarbelakangi oleh masalah keluarga.
"Dari keterangan anaknya, UD mengalami tekanan berat karena suaminya hendak menikah lagi. Suaminya saat ini bekerja sebagai sopir di Tangerang,” ujar MYD.
Informasi ini juga diperkuat oleh keterangan warga yang menyebutkan bahwa UD mulai menunjukkan tanda-tanda depresi setelah suaminya menyampaikan niat untuk menikah lagi.
Menurut seorang warga yang enggan disebutkan namanya, UD sudah lama menghadapi tekanan berat dalam rumah tangganya.
"Dia di rumah harus mengurus tiga anak kecil sendirian. Ketika suaminya bilang mau kawin lagi, mungkin itu yang membuat dia depresi,” ujar warga tersebut
Kini, UD berada dalam penanganan pihak berwajib untuk proses hukum lebih lanjut. Warga sekitar masih terpukul dengan peristiwa ini.
Tragedi ini menjadi peringatan akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama bagi mereka yang menghadapi tekanan dalam rumah tangga serta menambah deretan kasus kekerasan domestik yang berujung pada tragedi.
Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban dan melakukan upaya preventif agar kejadian serupa tidak terulang.
Peristiwa ini juga mengingatkan akan pentingnya memberikan dukungan moral dan emosional kepada orang-orang terdekat yang sedang menghadapi masalah berat. (*)
Berita Lainnya
-
Diduga Korupsi Pembangunan Gerbang Rumdis Senilai Rp6,9 Miliar, Kejati Sita Mobil, Perhiasan Hingga Tas Mewah dari Rumah Bupati Lampung Timur
Jumat, 10 Januari 2025 -
Kejati Geledah Rumah Dinas Bupati Lampung Timur dan Kantor Dinas PUPR
Kamis, 09 Januari 2025 -
Ditetapkan Bupati Terpilih, Ela Siti Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Bangun Lampung Timur
Kamis, 09 Januari 2025 -
Kapasitas Kandang Badak Overload, TNWK Siap Bangun Kandang Ketiga
Kamis, 09 Januari 2025